Rabu 22 May 2024 22:21 WIB

Fakultas Teknik Unisba Bantu Pengembangan Kewirausahaan di Desa Tanggulun Garut

Selain sesi sharing juga disampaikan materi pemasaran secara online

Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) di Desa Tanggulun Garut
Foto: Dok Republika
Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) di Desa Tanggulun Garut

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unisba menyelenggarakan Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) di Desa Tanggulun Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut. Program tersebut merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai salah satu kewajiban Dosen selain Pengajaran dan Penelitian.

Ketua tim PKM PPK Ian Bachtiar, ST MT mengatakan, pelatihan yang dilakukan diberikan dalam bentuk penyampaian (sharing) pengalaman terkait dengan pencarian ide bisnis, memulai bisnis dan menjalankan bisnis. Mitra Usaha yang diajak bekerja sama adalah Usaha “Burayot Simadu” dan usaha pembuatan dan pemasaran “Keripik Kangen”.

Baca Juga

Kegiatan ini dihadiri oleh Endang Mahfudin selaku Sekretaris Desa, Drs Muhtar Ismail, MPd dari Perusahaan “Burayot Simadu” dan Dadang Suryaman dari UMKM “Keripik Kangen”, serta 30 orang masyarakat sebagai perwakilan.

Menurut Ian, setiap Mitra diberikan kesempatan untuk menyampaikan pengalaman selama 1 jam dilanjutkan dengan tanya jawab. Semua mitra, terbuka bagi masyarakat Desa Tanggulun yang mau melakukan konsultasi dalam memulai bisnisnya.

Ia mengatakan, selain sesi sharing juga disampaikan materi mengenai kewirausahaan dan bagaimana melakukan pemasaran secara online yang disampaikan oleh Tim PKM. Mitra lainnya adalah masyarakat Desa Tanggulun yang merupakan mitra sasaran dalam pengembangan kegiatan kewirausahaan.

“Selain memperoleh pelatihan, masyarakat Desa Tanggulun akan mendapatkan pendampingan dalam memulai dan menjalankan bisnis dari tim PKM Unisba,” kata Ian

Tim PKM berharap, kata dia, masyarakat Desa Tanggulun dapat memahami pelatihan yang diberikan dan termotivasi menjadi wirausaha dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Desa Tanggulun ini. “Dengan adanya pelatihan ini juga diharapkan masyarakat dapat memasarkan produknya baik secara offline ataupun online, sehingga pendapatan Desa Tanggulun dapat meningkat,” katanya.

Program ini merupakan program penawaran hibah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisba yang salah satu programnya adalah Program Pengembangan Kewirausahaan dengan Desa binaan Desa Tanggulun Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement