Jumat 24 May 2024 13:05 WIB

Saudi Jor-joran Genjot Pariwisata, Siapkan Dana Rp 12,87 Triliun

Arab Saudi akan menginvestasikan 800 miliar dolar AS.

Destinasi wisata di Arab Saudi.
Foto: Arab News
Destinasi wisata di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT — Menteri Pariwisata Saudi dan Ketua Dewan Eksekutif Pariwisata PBB Ahmed Al-Khateeb mengatakan, Arab Saudi akan menginvestasikan 800 miliar dolar AS atau setara Rp 12,87 triliun untuk membangun proyek dan destinasi pariwisata.

“Ini akan menjadi jumlah investasi pariwisata tertinggi di dunia,” ujarnya, dikutip dari Zawya, Jumat (24/5/2024). 

Baca Juga

Al-Khateeb menyampaikan hal itu sekaligus menekankan bahwa Arab Saudi akan mengubah peta pariwisata global. “Peluang dan fasilitas yang kami berikan kepada investor akan membuat sektor pariwisata semakin menarik dan kami melakukan pendekatan yang berbeda dalam membangun sektor tersebut,” ujarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pariwisata saat memberikan pidato pada konferensi bertema “Berinvestasi dalam pariwisata: peluang dan tantangan dalam pembiayaan berkelanjutan,” yang diadakan di sela-sela konferensi Komisi Regional Pariwisata PBB untuk Timur Tengah ke-50 di ibu kota Oman, Muscat.

Dia mengatakan, Arab Saudi akan menambah lebih dari 250.000 kamar di sektor perhotelan pariwisata di tahun-tahun mendatang, dan ini merupakan tambahan bagi pariwisata di wilayah tersebut. Ia menekankan bahwa Arab Saudi telah mulai mengembangkan sektor pariwisata sebagai bagian dari Visi Saudi 2030. 

“Upaya pembangunan tersebut berhasil meningkatkan kontribusi sektor tersebut dari tiga persen terhadap perekonomian Saudi menjadi 4,5 persen pada akhir tahun lalu, dan ini bertujuan untuk mencapai kontribusi sektor ini sebesar 10 persen pada tahun 2030.”

Al-Khateeb menekankan bahwa Kementerian Pariwisata Saudi memberikan perhatian besar terhadap masalah kualifikasi SDM lokal yang bekerja di sektor tersebut. Kementerian pun berupaa untuk menarik pemuda dan pemudi Saudi ke sektor penting tersebut.

Al-Khateeb mengatakan bahwa Arab Saudi bekerja sama dengan negara-negara anggota PBB di kawasan Timur Tengah, untuk mengembangkan sektor pariwisata di kawasan karena kepentingan globalnya. “Negara-negara di kawasan ini memiliki semua persyaratan untuk keberhasilan investasi di sektor pariwisata,” ujarnya. 

Ia menyoroti fakta bahwa kawasan Timur Tengah memiliki potensi dan sumber daya alam yang besar yang memungkinkannya menjadi salah satu tujuan wisata terpenting di dunia. 

Al-Khateeb mengatakan bahwa negara-negara di kawasan ini bergerak sebagai satu blok ke arah yang benar dalam mengembangkan sektor pariwisata, karena mereka telah mulai mengembangkan rencana dan strategi untuk mendapatkan manfaat dari sektor yang menjanjikan ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement