Selasa 04 Oct 2016 07:00 WIB

Cerita Dokter Penjinak 'Raja Singa' dan PSK di Planet Senen

Red: Karta Raharja Ucu
PSK (ilustrasi).
Foto:

Pada 1950-an dan 1960-an, yang menangani keamanan di Senen, termasuk tempat pelacuran Planet, adalah Cobra di bawah pimpinan Kapten Syafi'ie alias Bang Pi'ie. Pada saat revolusi 1945, dia menggerakkan para jagoan di Senen untuk mengangkat senjata melawan NICA (tentara Belanda).

Banyak soldadoe Belanda dan kaki tangannya yang dibunuh Bang Pi'ie dan pasukannya. Seperti dalam pertempuran di belakang bioskop Rex (kini pertokoan) dan bioskop Rialto (kini Gedung Wayang Orang Senen), Kwitang, dan Gang Sentiong, Jakarta Pusat.

Setelah penyerahan kedaulatan (awal 1950), karena banyak anggotanya yang tidak mendapat tempat di TNI, Bang Pi'ie menghimpun para pejuang kemerdekaan itu dalam organisasi Cobra. Waktu itu Bang Pi'ie berpangkat kapten dan merupakan perwira yang diperbantukan di KMKBDR (Komando Militer Kota Besar Djakarta Raya).

Organiasi Cobra melakukan disiplin yang keras terhadap anggotanya yang menyeleweng, seperti melakukan kejahatan. Tapi, terlebih dulu ditanyakan alasan dia mengapa melakukan kejahatan itu.

Untuk itu, Bang Pi'ie tidak segan-segan meminta bantuan tauke Cina untuk membantu yang bersangkutan. Tapi kalau dia kembali melakukan kejahatan, Bang Pi'ie tidak akan memberinya ampun. Yang bersangkutan akan dipecut dengan buntut ikan pari yang berduri tajam dan bergerigi.

Menurut putranya, Asmawi, hukuman itu jauh lebih ringan dibandingkan kalau ayahnya memukul dengan tangan, apalagi tangan kirinya yang memiliki pukulan maut. "Tidak peduli orang sekuat apa pun, dia tidak akan tabah menghadapi pukulan tangan kiri bapak," ujar Asmawi.

Begitu pentingnya keberadaan Bang Pi'ie, sehingga Jakarta yang aman ketika itu tidak lepas dari pengaruhnya. Tidak heran kalau saat itu banyak toko dan tempat hiburan di Jakarta yang memasang foto jagoan Betawi itu. Biasanya foto itu diletakkan di dekat meja kasir. Merupakan jaminan tidak akan ada yang berani mengganggu toko tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement