Kamis 06 Jun 2024 14:11 WIB

Pawai Rasis Warga Israel, Sumpahi Orang Arab dan Nabi Muhammad

Beberapa demonstran meneriakkan "Muhammad sudah mati".

Red: A.Syalaby Ichsan
Petugas polisi Israel memisahkan warga Israel dan Palestina di sebuah jalan di Kawasan Muslim di Kota Tua Yerusalem, tak lama sebelum pawai oleh kelompok nasionalis Yahudi melewati wilayah tersebut pada Hari Yerusalem, hari libur Israel yang merayakan perebutan Yerusalem timur dalam perang Timur Tengah tahun 1967, Rabu, 5 Juni 2024.
Foto: Foto AP/Ohad Zwigenberg)
Petugas polisi Israel memisahkan warga Israel dan Palestina di sebuah jalan di Kawasan Muslim di Kota Tua Yerusalem, tak lama sebelum pawai oleh kelompok nasionalis Yahudi melewati wilayah tersebut pada Hari Yerusalem, hari libur Israel yang merayakan perebutan Yerusalem timur dalam perang Timur Tengah tahun 1967, Rabu, 5 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Ribuan warga ekstremis Israel yang sebagian besar merupakan kaum ultranasionalis mengambil bagian dalam pawai tahunan di Kota Tua Yerusalem pada Rabu (5/6/2024). Pawai tersebut pun melalui lingkungan padat penduduk Palestina di kota tua tersebut.

Mereka meneriakkan slogan rasis yang memicu ketegangan di masa perang seperti teriakan “Matilah Orang Arab.”  Beberapa demonstran juga meneriakkan “Muhammad sudah mati!” mengacu pada Nabi Muhammad yang merupakan nabi terakhir dalam ajaran Islam, tulis Al-Arabiya.

Baca Juga

Yerusalem, pusat konflik Israel-Palestina, sebenarnya kerap tenang selama perang Israel-Hamas. Meski demikian, aksi tersebut dapat memicu ketegangan yang meluas, seperti yang terjadi tiga tahun lalu ketika aksi tersebut turut memicu perang 11 hari di Gaza.

Para pengunjuk rasa berkumpul di luar Gerbang Damaskus, tempat berkumpulnya warga Palestina di Yerusalem timur. Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-Arab dan anti-Islam, menari dan mengibarkan bendera Israel saat pawai dimulai.