REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Sebuah marga di Cina mengubah nama mereka karena komputer tidak mengenali karakter yang jarang digunakan untuk menulis nama itu. Menurut kantor berita China News Service, karakter untuk varian dari nama Shan digunakan oleh satu keluarga di provinsi timur Shandong dan, karena jarang sekali nama keluarga ini dipakai, tidak dikenali oleh sistem komputer negara.
Masalah baru muncul ketika anggota keluarga Shan mencari lisensi mengemudi (SIM). Komputer tak mau mencetak namanya, Demikian juga saat anggota keluarga lainnya membuka rekening di bank, mesin tidak bisa tidak mencetak karakter untuk nama keluarga mereka, kata laporan itu.
Untuk menyiasati masalah ini, anggota marga Shan telah memutuskan untuk mengubah nama mereka untuk dua varian Xian, yang diucapkan dengan cara yang sama namun ditulis menggunakan karakter yang berbeda, kata laporan itu.
Untuk anggota keluarga yang lebih tua, kehilangan nama leluhur mereka telah menyakitkan. "Generasi kami akan ingat apa nama asli kami, tapi anak-anak kami tidak akan," ujar seorang penduduk desa bernama marga Shan sendu. Kasian...