Selasa 17 Aug 2010 07:17 WIB

Nama Marga Diubah Gara-gara Komputer

Ilustrasi
Foto: .
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Sebuah marga di Cina mengubah nama mereka karena komputer tidak mengenali karakter yang jarang digunakan untuk menulis nama itu. Menurut kantor berita China News Service, karakter untuk varian dari nama Shan digunakan oleh satu keluarga di provinsi timur Shandong dan, karena jarang sekali nama keluarga ini dipakai, tidak dikenali oleh sistem komputer negara.

Masalah baru muncul ketika anggota keluarga Shan mencari lisensi mengemudi (SIM). Komputer tak mau mencetak namanya, Demikian juga saat anggota keluarga lainnya membuka rekening di bank, mesin tidak bisa tidak mencetak karakter untuk nama keluarga mereka, kata laporan itu.

Untuk menyiasati masalah ini, anggota marga Shan telah memutuskan untuk mengubah nama mereka untuk dua varian Xian, yang diucapkan dengan cara yang sama namun ditulis menggunakan karakter yang berbeda, kata laporan itu.

Untuk anggota keluarga yang lebih tua, kehilangan nama leluhur mereka telah menyakitkan. "Generasi kami akan ingat apa nama asli kami, tapi anak-anak kami tidak akan," ujar seorang penduduk desa bernama marga Shan sendu. Kasian...

sumber : Xinhua
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement