Kedua, belajar dari yang lemah

Manusia belajar dari berbagai makhluk yang ada, bahkan bisa jadi yang lebih lemah dari dirinya. Dalam hal ini, Qabil yang dikaruniai akal, belajar kepada burung gagak yang diutus Allah untuk mengajarkan bagaimana cara memperlakukan jenazah.

Ketiga,metode belajar manusia

Kisah ini menunjukkan bagaimana metode manusia mendapatkan dan mengamalkan ilmu, yaitu dengan menyaksikan apa yang terjadi di sekelilingnya. Kemudian dia tiru (taklid) apa yang dia ketahui untuk kemaslahatan dirinya. 

Dalam perkembangannya, manusia berkreasi sesuai dengan ilmu dan pendiriannya, sehingga dia tidak membeo apa yang dikatakan dan dikerjakan orang lain. Proses berkreasi ini dilakukan banyak ilmuwan ketika meneliti dan mengambil ilmu dari peradaban lain, untuk kemudian diterapkan dalam peradaban Islam. Termasuk juga yang dilakukan ilmuwan Barat ketika mengambil ilmu-ilmu dan budaya dalam peradaban Islam, untuk diterapkan dalam peradaban Barat.

Proses kreasi ini terus berlangsung hingga detik ini, yang inspirasinya, ternyata bermula dari metode belajar Qabil.