REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat disarankan tetap mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan untuk mengatasi potensi kelebihan asupan lemak dari konsumsi daging kurban. Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta Fitri Hudayani mengatakan dampak negatif yang ditimbulkan dengan mengonsumsi daging kambing dan sapi berlebihan adalah akan menyebabkan kelebihan berat badan, meningkatnya kadar kolesterol darah, dan hipertensi.
Dia menjelaskan terdapat ketentuan dalam mengonsumsi daging yakni misalnya dalam satu pekan hanya dua sampai tiga potong. Sementara itu, apabila daging ingin disimpan untuk dikonsumsi di lain waktu, daging tersebut dapat disimpan dengan suhu minus lima sampai minus 10 derajat Celsius.
“Sehingga daging tidak perlu habis saat ini juga. Hal ini turut mencegah konsumsi yang berlebihan,” ujarnya, Selasa (18/6/2024).
Ia menyebut, hal yang perlu diperhatikan juga adalah dalam memasak daging kurban yang harus melalui cara yang tepat agar membawa manfaat kesehatan bagi tubuh karena sumber energi, protein dan lemak. Daging kurban akan lebih bermanfaat bagi kesehatan tubuh apabila dimasak sampai matang karena mampu mencegah adanya bakteri di dalam daging maupun akibat proses penyembelihan atau penanganannya.