Salah satu jamaah haji asal Lampung, Bambang (56 tahun) memilih Nafar Tsani lantaran mempertimbangan kepadatan jamaah yang kembali ke Makkah.
"Kemarin kita berunding sama ketua kloter, kita memilih Nafar Tsani karena untuk menghindari kepadatan jamaah yang Nafar Awal itu," jelas Khalil saat ditemui usai melaksanakan lontar jumrah bersama istrinya.
Sementara itu, Anggota Amirul Hajj 2024, KH Ahmad Fahrurrozi (Gus Fahrur) bersyukur pelaksanaan mabit di Mina berjalan dengan lancar. Jika pun ada beberapa kendala di Mina, menurut dia, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas langsung merespons dengan cepat.
"Saya melihat Pak Menteri Agama RI sebagai Amirul Hajj betul-betul bekerja secara maksimal, dibantu tim petugasnya di lapangan yang sangat responsif dan berdedikasi tinggi," jelas Gus Fahrur.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/infografis/infografis-rencana-perjalanan-jamaah-haji-indonesia_240425163603-626.jpg)