Kamis 04 Jul 2024 15:34 WIB

Pemecatan Dekan FK Unair dan Penolakan Terhadap Puluhan Dokter Asal Arab Saudi di Medan

Prof Budi dipecat dari jabatan Dekan FK Unair karena sikapnya menolak dokter asing.

Red: Andri Saubani
Dokter memakaikan perekat medis pada pasien (ilustrasi).
Foto:

Pihak Unair Surabaya memberikan penjelasan terkait alasan pemberhentian Prof Budi Santoso dari jabatan dekan fakultas kedokteran. Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair Martha Kurnia Kusumawardani dalam keterangan tertulis di Surabaya, Kamis (4/7/2024) membenarkan beredarnya pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair di beberapa media sosial.

"Alasan atau pertimbangan pimpinan Universitas Airlangga terkait pemberhentian ini adalah merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair," katanya.

Unair, kata dia, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG.(K) atas pengabdiannya selama menjadi dekan.

"Kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr. Budi Santoso Sp.OG.(K) atas semua pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut," katanya.

Berbicara terpisah, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril menyebut kabar adanya intervensi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam proses pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof Budi Santoso, sebagai fitnah. Kabar terkait intervensi tersebut dikaitkan dengan sikap pribadi Prof Budi Santoso yang sebelumnya menolak program Kemenkes mendatangkan dokter asing ke Indonesia.

"Informasi yang mengatakan Menkes mengontak Rektor Unair untuk meminta memberhentikan Dekan Fakultas Kedokteran merupakan fitnah dan hoaks," kata Mohammad Syahril dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan Kemenkes tidak membawahi Unair dan tidak memiliki wewenang mengatur Unair. "Informasi yang beredar seolah Kemenkes akan mendatangkan 6.000 dokter warga negara asing juga hoaks," katanya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam pernyataannya mengaku heran terhadap kejadian pemecatan Prof Budi Santoso yang dikaitkan dengan intervensi Kemenkes. "Heran saya, kok dikaitkan dengan Kemenkes. Unair tidak di bawah Kemenkes, tidak ada wewenang saya di sini, saya juga tidak ada kontak apapun dengan Unair terkait masalah ini," katanya melalui pesan singkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement