REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Sumbar Suharyono menyebut anak AM yang kematiannya memicu kontroversi, memang hendak terlibat tawuran saat malam kejadian. Hal tersebut terungkap setelah tim penyidik Polda Sumbar berhasil membuka ponsel milik anak AM.
“Password-nya awalnya kita nggak tahu. Tapi setelah dicoba, ternyata tanggal lahir Afif (AM) itu passwordnya, dan akhirnya baru terbuka,” kata Suharyono saat dihubungi wartawan dari Jakarta, belum lama ini.
Setelah melihat seluruh informasi yang ada dalam Hp anak AM, katai, pihak kepolisian merasa kaget. Karena dikatakan dia, bocah kelas-1 SMP Muhammadiyah-5 Kota Padang tersebut yang memang mengajak, dan merencankan untuk tawuran.
“Dan itu baru bikin kami kaget, wah, ternyata Afif (AM) itu sudah ada percakapan dengan Adithya (A) itu memang yang mengajak tawuran itu, malah Afif Maulana (AM) itu,” begitu ujar Kapolda.
Namun kesimpulan tersebut dibantah oleh keluarga. LBH Padang, Senin (1/7/2024) membawa kedua orang tua anak AM ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Jakarta. Anggun Anggraini, ibu anak AM, tak terima tudingan-tudingan dari Kapolda Sumbar yang selama ini kerap menyampaikan putranya itu akan terlibat tawuran sebelum ditemukan tewas.