Senin 08 Jul 2024 11:28 WIB

9 Bulan Genosida Israel: BDS Teluk Desak Boikot Terhadap Kampus Inggris, Ini Daftarnya

Kampus Inggris disebut memainkan peran langsung dalam pendanaan senjata Israel.

Red: Ani Nursalikah
Boikot produk Israel dan pro-Israel
Foto:

Mereka menyoroti bahwa penindasan tersebut mencakup penggunaan kekerasan fisik, pelecehan seksual, kekerasan seksual, dan pelepasan hijab.

Organisasi tersebut mengatakan universitas-universitas tersebut telah kehilangan 600 ribu poundsterling (sekitar Rp 12,5 miliar) akibat kampanye mereka sejauh ini. Dia mencatat bahwa program beasiswa dan kemitraan dengan universitas-universitas lokal di Teluk merupakan sumber pendapatan yang sangat diperlukan bagi universitas-universitas Inggris.

British Council menemukan bahwa negara-negara Teluk, termasuk Kuwait dan Qatar, merupakan salah satu pasar terbesar untuk visa belajar Inggris yang disponsori pada tahun 2018. Inggris mengalami peningkatan hampir enam persen pada visa T4 dari Kuwait.

Pada saat yang sama, Inggris tetap menjadi tujuan nomor satu bagi pelajar Bahrain yang meninggalkan negara tersebut, dengan lebih dari 15.000 pelajar.

Universitas-universitas di seluruh dunia, terutama institusi di Inggris, menghadapi tekanan untuk melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel melalui protes dan perkemahan.

Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) menemukan bahwa universitas di Inggris secara kolektif menginvestasikan hampir 430 juta poundsterling (hampir Rp 9 triliun) pada perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam perang negara di Gaza. Genosida zionis Israel telah menyebabkan lebih dari 38 ribu warga Palestina syahid.

Dampak boikot Israel...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement