Selasa 09 Jul 2024 10:51 WIB

Hebatnya Ingatan Nabi Adam, Sains Ungkap Hubungan Molekul Tanah dengan Otak Manusia

Nabi Adam mampu menyebutkan kembali nama-nama benda.

Red: A.Syalaby Ichsan
Otak manusia (Ilustrasi)
Foto:

Sementara itu, Surah al-Ĥijr 15: 26 mengisyaratkan adanya air (lumpur, adalah tanah plus air). Air adalah media untuk terjadinya suatu proses reaksi antara unsur-unsur yang ada untuk membentuk suatu molekul. Dengan adanya pula unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), fosfor (P) dan oksigen (O), maka unsur-unsur metal maupun metalloid di atas mampu menjadi katalis dalam proses reaksi biokimiawi untuk membentuk molekul yang lebih kompleks seperti ureum, asam amino atau bahkan nukleotida.

Molekul-molekul ini dikenal sebagai molekul organik, pendukung suatu proses kehidupan. Dalam Surah ar-Raĥmān/55: 14 Allah menyebut “tanah kering seperti tembikar.”

Tembikar atau porselain, dalam reaksi kimia biasa digunakan sebagai katalis untuk proses polimerisasi (perpanjangan rantai kimia). Ayat ini menyiratkan terjadinya polimerisasi dari molekul menjadi makromolekul)’. Molekul-molekul ini dikenal sebagai molekul organik, pendukung suatu proses kehidupan.

Molekul-molekul ini kemudian membentuk makromolekul, supramakromolekul, dan jaringan sel- sel tubuh, dalam proses polimerisasi, termasuk terbentuknya jaringan otak. Jadi seluruh tubuh manusia, termasuk otak, paru, jantung, darah, dan sebagainya adalah berasal dari tanah.

 

Otak manusia yang merupakan organ penting untuk menerima, menyimpan, dan mengeluarkan kembali informasi, terbuat dari unsur-unsur kimiawi  yang tersusun menjadi makromolekul dan jaringan otak. Instrumen penyimpan informasi lainnya yang dipunyai oleh manusia adalah senyawa kimia yang dikenal sebagai DNA (desoxyribonucleic acid, asam desoksiribonukleat).

Baik jaringan otak manusia maupun molekul-molekul DNA terdiri dari unsur-unsur utama C, H, O, N, dan P.

Selanjutnya...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement