Senin 15 Jul 2024 20:21 WIB

Ini Jawaban OJK Perihal ''Wacana'' Muhammadiyah Akusisi KB Bank Syariah

OJK mendorong dan mendukung peluang hadirnya bank syariah dengan skala besar.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
OJK menyambut baik wacana Muhammadiyah yang akan membentuk bank syariah. (ilustrasi)
Foto: wikipedia
OJK menyambut baik wacana Muhammadiyah yang akan membentuk bank syariah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik wacana Muhammadiyah yang akan membentuk bank syariah. Dikabarkan, Muhamadiyah akan mengakusisi Bank KB Bukopin Syariah atau KB Bank Syariah. 

"OJK senantiasa mendorong dan mendukung peluang hadirnya bank syariah dengan skala besar," ujar Dian dalam jawaban tertulis Konferensi Pers RDKB Juni 2024, yang diterima Senin (15/7/2024).

Baca Juga

Dian menambahkan, OJK selalu mendukung dalam rangka pengembangan industri perbankan syariah agar dapat lebih kompetitif dan bersaing secara sehat. Hal tersebut juga sudah tertulis dalam POJK No 16/POJK.03/2022 tentang Bank Umum Syariah, yakni mengatur persyaratan komitmen terhadap pengembangan Bank yang sehat, kriteria dan persyaratan kepemilikan, serta ketentuan permodalan dari suatu Bank Umum Syariah. Namun, hingga kini OJK masih belum menerima permohonan tersebut.

"OJK belum menerima surat permohonan akuisisi atas KB Bukopin Syariah," ungkap Dian.

Lebih lanjut Dian menjelaskan, suatu aksi korporasi antara lain berupa akuisisi, merupakan kewenangan pemegang saham pengendali atau PSP dengan pertimbangan bisnis dari manajemen bank. Aksi tersebut juga bisa dilakukan berdasarkan kesepakatan yang terjadi diantara para pihak.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank KB Syariah Koko Tjatur Rachmadi tidak memberi jawaban pasti apakah KB Bank Syariah benar akan diakuisisi oleh Muhammadiyah. "Ranahnya Muhammadiyah, saya tidak berkompeten. Kalau dari sisi KB Bank Syariah, kami ikut induk untuk urusan growing-nya," kata dia ketika ditemui di Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Ia menambahkan, pihaknya akan membangun sistem digitalisasi yang lebih canggih ke depannya. Meskipun belum berencana untuk bergabung dengan Muhammadiyah, Koko menuturkan, pihaknya tetap akan memperdalam kerja sama dengan ormas keagamaan tersebut. 

"Kami memastikan strategic partnership dengan Muhammadiyah lebih dalam lagi. Selama ini sudah banyak, tapi akan diperdalam, kami pererat," ujar dia.

Sebenarnya, Muhammadiyah dan KB Bank Syariah sudah memiliki ikatan sejak dulu. Hal ini lantaran salah satu komisaris KB Bank Syariah Abdul Mu’ti merupakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Secara historis, KB Bank Syariah dulu juga merupakan Bank Persyarikatan Indonesia yang dibentuk PP Muhammadiyah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement