Selasa 16 Jul 2024 04:41 WIB

Akui Bicarakan Relasi RI-Israel, Apa Sebenarnya Misi Kunjungan Zainul Maarif Dkk?

Rahim pernah mengirimkan delegasi ke Dubes Israel di Singapura pada 2023.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sejumlah tokoh muda Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Foto:

Selain aktif sebagai dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia dan Lembaga Bahtsul Masail PBNU, Zainul Maarif juga menjadi pengurus di Pusat Studi Warisan Ibrahim Untuk Perdamaian atau biasa disebut Rahim. Koalisi tersebut merupakan koalisi antara Yahudi, Muslim dan kaum Bani Nuh di Indonesia.

Berdasarkan laman rahim.or.id, Zainul Maarif menjadi manager penelitian domestik di organisasi pimpinan KH Mukti Ali Al-Qusyairi tersebut.

Dalam laman yang sama, Rahim juga pernah mengutus delegasi untuk ménemui duta besar Israel di Singapura. Pada salah satu artikel berjudul 'Delegasi Rahim ke Singapura 2023', Rahim dibantu anggota Steering Committee RAHIM (Rumah Ibrahim) untuk Urusan Luar Negeri, Elisheva Stross, mengatur perjalanan bagi enam delegasi RAHIM ke Singapura dari tanggal 12-16 Augustus 2023. Mereka bertemu dengan pihak Kedutaan Israel serta komunitas Yahudi di Singapura.

Tim Delegasi RAHIM ke Singapura dipimpin oleh Leo Agustinus Yuwono dan terdiri dari 5 anggota RAHIM: K.H. Mukti Ali Qusyairi, K.H. Zainul Maarif, K.H. Asnawi Ridwan, K.H. Roland Gunawan, dan Yohannes Elias.

Kunjungan ini menjadi langkah pertama dari perjalanan panjang tim RAHIM untuk melakukan penelitian dan pengamatan terhadap hubungan toleransi antar agama di dunia, terutama antara Islam dan Yahudi, sampai kepada kualitas hubungan yang sebenarnya antara Palestina dan Israel.

Delegasi RAHIM dari NU melakukan perjalanan ke Singapura untuk berkunjung dan bersilaturahmi serta memulai kerjasama dengan Duta Besar Israel untuk Singapura, Eli Vered Hazan, dan Israeli Deputy Chief of Mission Hila Rose Fridman. Pertemuan ini diakhiri dengan penyerahan hadiah buku “Etika Universal: Samudra Hikmat Nabi Nuh” yang diterjemahkan oleh tim RAHIM, dan Piagam Deklarasi Perdamaian RAHIM bagi dunia, serta Profil Organisasi RAHIM.

H. Mukti Ali Qusyairi, Direktur Eksekutif Rahim, menyampaikan bahwa kunjungan ini dimaksudkan, pertama, melakukan penelitian lapangan untuk menggali data dan belajar dari Singapura mengenai toleransi dan interfaith, khususnya hubungan antara Islam dan Yahudi, serta menjajaki kemungkinan membuka hubungan dan kerjasama diplomatik antara Indonesia dan Israel sebagaimana dilakukan Singapura. 

Kedua, untuk memperluas dan memperkuat jaringan gerakan interfaith di kawasan Asia, khususnya di Singapura sebagai negara tetangga yang dikenal sebagai negara demokrasi yang secara resmi mengakui banyak agama dan keyakinan.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement