Sabtu 20 Jul 2024 16:00 WIB

ISIS Meneror di Negara Oman yang Damai, Menyerang Masjid Saat Perayaan Malam Asyura

Sedikitnya enam orang tewas dan 30 lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Red: Teguh Firmansyah
Gerakan ISIS (ilustrasi)
Foto:

Kedutaan Besar AS di Muscat telah mengeluarkan peringatan keamanan setelah penembakan tersebut. “Warga AS harus tetap waspada, memantau berita lokal, dan memperhatikan arahan otoritas setempat,” tulis kedutaan tersebut. 

Serangan seperti ini jarang terjadi di Oman, karena Muscat merupakan negara yang sering menjadi mediator regional dengan tingkat kejahatan yang rendah. Mereka kerap dipercaya karena sebagai negara cinta damai.

Serangan di Oman terjadi pada hari Asyura ketika Muslim Syiah memperingati kesyahidan Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad, di medan perang pada abad ketujuh. Banyak Muslim Syiah memperingati Asyura dengan melakukan ziarah ke tempat suci Imam Hussein di kota Karbala, Irak.

Serangan ISIS di Oman menyusul serangan serupa di Rusia dan Iran. Pada bulan Maret, kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka berada di balik serangan yang menewaskan lebih dari 140 orang di sebuah gedung konser dekat Moskow.

Pada bulan Januari mereka mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan di Kerman yang menewaskan hampir 100 orang.

Serangan-serangan tingkat tinggi seperti itu telah memicu kekhawatiran akan kembalinya kelompok tersebut.

Pada puncak kekuasaannya di awal tahun 2010-an, ISIS mendeklarasikan apa yang disebut “kekhalifahan” di wilayah luas Suriah dan Irak. Kelompok ini menjatuhkan hukuman mati dan penyiksaan terhadap para pengkritiknya, dan menginspirasi serangan di puluhan kota di seluruh dunia. Kendali kelompok ini runtuh setelah kampanye militer berkelanjutan yang dilakukan oleh koalisi pimpinan AS.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement