Kamis 25 Jul 2024 09:46 WIB

Laga Israel Vs Mali Lancar, Hanya Lagu Kebangsaan Zionis yang Dapat Sorakan

Prancis menurunkan pengamanan berlapis menjaga kelancaran laga Israel vs Mali.

Penonton mengibarkan bendera Palestina saat menyaksikan pertandingan antara Israel dan Mali di Parc des Princes saat Olimpiade 2024, Rabu, 24 Juli 2024, di Paris, Prancis.
Foto: Foto AP/Aurelien Morissard
Penonton mengibarkan bendera Palestina saat menyaksikan pertandingan antara Israel dan Mali di Parc des Princes saat Olimpiade 2024, Rabu, 24 Juli 2024, di Paris, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepak bola Olimpiade Paris memunculkan dua sorotan besar. Pertama, kekalahan Argentina dari Maroko 1-2 yang diwarnai penundaan laga selama dua jam dan dianulirnya gol injury time Tim Tango. Kedua, laga Israel vs Mali yang sukses digelar tanpa kendala berkat pengamanan berlapis keamanan Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis (25/7/2024) dini hari WIB.

Menteri Dalam Negeri Prancis Garald Darmanin, telah menjanjikan keamanan lengkap anti-teror pada penampilan pertama Israel di Olimpiade. Jaminan ini disampaikan di tengah kekhawatiran akan terjadinya protes besar-besaran di stadion atau hal yang lebih buruk lagi.

Baca Juga

Di dalam stadion yang berkapasitas 48 ribu orang itu, satu-satunya yang mengusik tim Israel mungkin adalah saat lagu kebangsaan mereka, Hatikvah, mendapatkan sorakan ketika diputar sebelum kick-off. Selebihnya, hanyalah gangguan-gangguan minor yang dengan cepat diredam atau diawasi petugas keamanan.

Sejumlah orang di awal pertandingan berdiri di dekat lapangan dengan mengenakan kaus putih bertuliskan huruf yang jika disatukan membentuk tulisan "Bebaskan Palestina". Semenit kemudian, steward pertandingan turun tangan mengamankan mereka.

Beberapa penonton yang mencoba menghadiri pertandingan sebelumnya antara Uzbekistan dan Spanyol tidak dapat mendapatkan kursi mereka untuk kick-off. Sebab, polisi menemukan tas mencurigakan yang memaksa penutupan area terdekat di sekitar tribun.

Sejumlah atlet Israel juga melaporkan menerima ancaman pembunuhan, sementara kelompok pro-Palestina berbicara tentang demonstrasi di dalam stadion. Sekitar delapan orang yang membawa bendera Palestina di tempat yang tampaknya merupakan bagian VIP stadion menyebabkan sedikit kekhawatiran di antara beberapa penjaga keamanan. Namun protes tersebut berlangsung damai.

Kemudian terjadi protes marah dari para penggemar Israel saat melihat beberapa pria membawa semangka tiup, yang dianggap sebagai tanda perlawanan di Palestina. Namun pendukung Israel yang berteriak-teriak menghina diminta oleh petugas untuk tenang. Situasi ini tidak pernah tampak menunjukkan indikasi ricuh, bahlan saat Israel mencetak gol.

Prancis menurunkan seribu polisi yang didukung keamanan internal Israel Shin Bet. Ada juga puluhan tentara dari operasi anti-terorisme dengan nama sandi Sentinelle berbaris di jalan sebelum dan sesudah pertandingan malam itu. Mereka menutup jalan-jalan di sekitar Parc des Princes di barat Paris dan memasang garis pembatas beberapa kilometer dari stadion.

Bus tim Israel telah tiba satu jam 45 menit sebelum pertandingan dengan 20 pengendara sepeda motor dan dua lusin mobil polisi di belakang, hanya terdengar suara sirene polisi dan dengungan helikopter di atas.

 

Para penggemar...

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement