REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sedikitnya 30 warga Palestina terbunuh dan puluhan lainnya terluka ketika militer Israel menembaki rumah sakit darurat dan pengungsian di Kota Deir al Balah, Jalur Gaza tengah pada Sabtu (27/7/2024), menurut penyiar Qatar Aljazirah yang mengutip otoritas setempat.
Pasukan udara Israel dilaporkan menargetkan sekolah Khadija yang menjadi tempat penampungan bagi korban luka dan pengungsi.
Pada 7 Oktober 2023, kelompok perjuangan Palestina Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel. Mereka menerobos perbatasan dan menyerang lingkungan sipil dan juga pangkalan militer. Akibatnya, hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 orang lainnya diculik.
Israel kemudian melakukan serangan balasan dan memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza dan mulai melakukan serangan darat ke daerah kantong Palestina tersebut. Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan Israel melampaui 39.200 orang, dengan lebih dari 90.400 orang lainnya terluka.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan jumlah korban syahid dan luka akibat agresi Israel yang sedang berlangsung selama 295 hari di Jalur Gaza. Sejak 7 Oktober 2023 lalu, sudah 39.258 orang yang syahid di Jalur Gaza.
"Jumlah korban tewas akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 39.258 orang syahid dan 90.589 orang cedera sejak 7 Oktober," dikutip dari laporan Kementerian Kesehatam di Gaza yang dikirimkan kepada Republika.co.id, Sabtu (27/7/2024).
Kementerian Kesehatan pun mengimbau kepada keluarga korban syahid dan orang hilang akibat perang di melengkapi semua data melalui catatan Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkapkan, pendudukan Israel telah melakukan empat pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza, di mana 41 korban syahid dan 103 korban luka telah dirawat di rumah sakit selama 24 jam terakhir.
Pembantaian pendudukan Israel dengan menargetkan Sekolah Khadija (pusat medis lapangan) di daerah Deir al-Balah beberapa waktu lalu telah mengakibatkan 30 orang syahid dan lebih dari 100 orang cedera, termasuk kasus serius.
Pembantaian yang dilakujan pendudukan di Provinsi Khan Younis sejak Sabtu (27/7/2024) pagi mengakibatkan 23 orang syahid dan lebih dari 89 orang cedera, termasuk kasus serius.
"Sejumlah korban masih tertimbun reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka," kata Kementerian Kesehatan di Gaza.