Rabu 31 Jul 2024 12:42 WIB

MUI Ajak Muslim Indonesia Sholat Ghaib untuk Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh berencana ke Indonesia bersama Presiden Abbas sebelum syahid.

Rep: Fitriyan Zamzami, Bambang Noroyono/ Red: Fitriyan Zamzami
Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.
Foto: Anadolu Agency
Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan pernyataan duka cita atas syahidnya pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh. Haniyeh disebut Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI Sudarnoto Abdul Hakim sebagai pahlawan bangsa Palestina dan pembela kemanusiaan

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Allahumagh firlahu warhamhu wa afihi wa’fu anhu. Dr Ismail Haniyeh telah gugur sebagai syahid dibunuh oleh Israel menyusul para syuhada sebelumnya. Insya Allah almarhum ditempatkan di sisi Allah di sorga Naim-Nya. Amin,” demikian pernyataan Sudarnoto yang diterima Republika.

Baca Juga

BACA JUGA: Muhammadiyah: Kematian Ismail Haniyeh Kukuhkan Israel Sebagai Negara Teroris

Ia tak lupa mengajak dan menyerukan kepada masyarakat muslim khususnya untuk melaksanakan sholat ghoib dan berdoa untuk kejayaan dan kemerdekan Palestina.

Menurutnya, almarhum adalah seorang tokoh dan pemimpin bukan saja bagi Hamas, tapi bagi warga dan bangsa Palestina secara keseluruhan. “Tidak berlebihan untuk saya sampaikan dia adalah pejuang dan pembela kemanusiaan, kedaulatan yang telah berhasil membuka tabir dan membongkar kebusukan dan kejahatan Israel yang telah melakukan okupasi besar-besaran dan genosida yang paling bengis dan mengerikan di Palestina,” ujarnya.

Melalui kepemimpinannya di Hamas, kata Sudarnoto, perjuangan melawan Israel telah mendorong munculnya gelombang aliansi global di kalangan negara-negara dunia dan masyarakat secara lebih massif membela Palestina sejak Oktober 2023 hingga hari ini. “Perjuangan gigihnya, bersama dengan tokoh dan pejuang Hamas lainnya dan kekuatan perlawanan terhadap Israel, juga telah berhasil menggerakkan kekuatan global untuk membawa kejahatan Israel ke ICJ yang hingga hari ini hasilnya terus digerakkan hingga PBB memberikan keputusan akhir yang secara efektif menetapkan Israel bersalah karena terbukti melakukan okupasi dan genosida.”

Ia menekankan, apa yang terjadi di Palestina bukan saja konflik Hamas dan Israel, akan tetapi problem global karena secara nyata Israel telah melakukan pelanggaran hukum internasional. “Karena itu, semua elemen Masyarakat dunia dan juga negara-negara yang saat ini secara de facto telah memberikan dukungan bagi kedaulatan Palestina harus terus mendesak untuk kehancuran Israel.”

Menurutnya, pembunuhan Haniyeh menunjukkan bahwa Israel yang tidak akan pernah mendengar seruan gencatan senjata, bahkan berniat menghancurkan sama sekali Palestina. “Maka pendekatan militer sudah seharusnya dipertimbangkan. Jangan biarkan pembunuhan sistemik Israel terhadap siapapun dilakukan.”

Ia menekankan Negara-negara OKI perlu melakukan pertemuan darurat pascapembunuhan Ismail Haniyeh dan menetapkan langkah-langkah militer yang lebih terukur agar secara efektif bisa menghentikan pembunuhan dan pemusnahan yang dilakukan Israel. “Semua negara yang secara de facto juga sudah memberikan dukungan terhadap kedaulatan Palestina, penting untuk melakukan langkah-langkah memberikan dukungan untuk pendekatan militer ini.”

BACA JUGA: Tafsir Surat Ali Imran Ayat 169-170: Gembiranya Orang yang Mati Syahid

Ia tak lupa mengajak dan menyerukan kepada masyarakat muslim khususnya untuk melaksanakan sholat ghoib dan berdoa untuk kejayaan dan kemerdekan Palestina.Ismail Haniyeh wafat dibunuh saat mengunjungi Iran pada Rabu (31/7/2024). Iran sejauh ini masih menyelidiki pembunuhan tersebut.

Kecaman ulama Indonesia... baca halaman selanjutnya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement