Jumat 09 Aug 2024 19:13 WIB

Usai Disumpah Pocong, Ini Harapan Saka Tatal

Usai melaksanakan sumpah pocong, Saka mengaku lega.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Saka Tatal jalani sumpah pocong.
Foto: Dok Republika
Saka Tatal jalani sumpah pocong.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Saka Tatal telah selesai menjalani sumpah pocong untuk membuktikan ketidakterlibatannya dalam kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon pada 2016 silam. Sumpah pocong itu diadakan di Padepokan Agung Amparan Jati, di Desa Lurah, Blok Karangtengah Kidul, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jumat (9/8/2024). Pelaksanaan sumpah pocong dipimpin oleh pimpinan padepokan tersebut, Raden Gilap Sugiono.

Saka pun menjalani berbagai prosesi layaknya orang yang meninggal. Selain dimandikan, dia kemudian dipakaikan kain kafan, lengkap dengan tali pocong dan ‘bumbu mayit’.

Baca Juga

Setelah itu, Saka pun mengucapkan sumpahnya, bahwa dia tidak melakukan pembunuhan atau pemerkosaan terhadap Eky dan Vina. Dia juga bersumpah telah mengalami penyiksaan, seperti diestrum dan diharuskan minum air kencing, saat pemeriksaan oleh polisi pada 2016 silam.

Ditemui usai melaksanakan sumpah pocong, Saka mengaku lega. Dia bahkan menantang siapapun yang masih menudingnya sebagai pembunuh dan pemerkosa Vina dan Eky, untuk sama-sama menjalani sumpah pocong. ‘’Perasaannya lega. Tapi barangkali masih ada yang keukeuh dengan pendapatnya bahwa Saka pelakunya, udah sumpah pocong aja bareng sama Saka langsung,’’ kata Saka.

Saka pun berharap, kasus kematian Vina dan Eky akan semakin menemui titik terang. Dia berharap, tak ada lagi pihak yang menutup-nutupi kasus tersebut. ‘’(Harapan) kedepannya (kasus Vina) semakin terbuka, jangan ada yang diumpeti-umpetin. Pengennya blak-blakan aja, jangan ada yang ditutupin. Pengennya Saka tuh terbuka, jangan ada yang ditutupin,’’ kata Saka.

Saka pun kini sedang menunggu putusan Mahkamah Agung soal pengajuan Peninjauan Kembali (PK)-nya. Dia berharap, majelis hakim di Mahkamah Agung bisa mengabulkan PK-nya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement