REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Ulama dan cendikiawan asal Turki, Badiuzzaman Said Nurdi mengatakan, paham nasionalisme pada abad ini telah menyebar luas dan tertanam kuat.
Orang-orang zalim Eropa, khususnya mereka yang melakukan makar, menyebarkan paham ini dalam bentuk yang negatif ke tengah-tengah umat Islam guna memecah belah mereka dan guna memudahkan mereka untuk menelan umat Islam.
Karena pada paham nasionalisme ini terdapat sebuah rasa bagi jiwa, satu kenikmatan yang melenakan, serta kekuatan yang buruk, maka kita tidak bisa mengatakan kepada para aktivis sosial kemasyarakatan saat ini, “Tinggalkan paham nasionalisme tersebut!”
Namun, menurut Nursi, harus dijelaskan bahwa nasionalisme itu sendiri terbagi dua. Pertama, yaitu nasionalisme negatif, buruk, dan berbahaya. Nasionalisme negatuf tersebut tumbuh dan berkembang dengan menghabisi pihak lain dan eksis dengan cara memusuhi orang-orang di luar mereka.