REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mengalami ketakutan atau kegelisahan sebelum membuat keputusan penting dalam hidup atau memasuki hubungan baru adalah hal wajar. Namun, bagi sebagian orang, memikirkan komitmen saja dapat memicu kecemasan yang mendalam dan dorongan kuat untuk menghindari situasi tersebut.
Ketakutan ini, yang dikenal sebagai gamofobia, melebihi masalah komitmen pada umumnya dan mencakup fobia yang sangat mengganggu, terutama terkait dengan hubungan romantis jangka panjang atau pernikahan. Mark Travers, psikolog dari Cornell University, menjelaskan bahwa mereka yang mengalami gamophobia sering kali kesulitan untuk membentuk hubungan yang bermakna dan mungkin merasa sulit untuk memulai hubungan.
Sama seperti fobia lainnya, gamofobia ditandai dengan ketakutan irasional yang jauh melebihi bahaya yang ditimbulkan oleh komitmen. Gejala-gejala ini bertahan dalam jangka waktu yang lama, biasanya berlangsung selama enam bulan atau lebih.
Lantas apa yang menyebabkan gamofobia? Menurut Travers gamofibia biasanya disebabkan oleh interaksi berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Berikut ini tiga di antaranya seperti dilansir Forbes, Kamis (15/8/2024):