REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 79, para tokoh lintas agama dari enam agama di Indonesia berkumpul di Jakarta pada Kamis (15/8/2024) guna melakukan refleksi kemerdekaan. Masing-masing tokoh agama mengungkapkan pentingnya bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas karunia-Nya terhadap bangsa Indonesia.
“Kita bersyukur sebagai bangsa Indonesia telah diberikan tanah air yang subur, air yang mencukupi, dan tanaman-tanaman pangan serta ternak yang berlimpah di atas bumi pertiwi ini,” ujar Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis kepada Republika pada Kamis (15/8/2024).
Menurut Kiai Cholil, para tokoh agama yang hadir juga bersyukur diberikan hidup di sebuah negeri bernama Indonesia ini, diberi kedamaian, penuh kegotongroyongan, kebersamaan dan saling pengertian, di tengah kenyataan bangsa yang majemuk dan penuh dengan keragaman.
“Dengan bersyukur, insyaAllah nikmat yang kita rasakan ini akan semakin bertambah, tetapi sebaliknya kalau kita tidak mau bersyukur, dengan terus bertengkar, mempersoalkan hal-hal yang tidak prinsip, serta membesar-besarkan perbedaan sebagai suatu masalah, maka kita akan terjerumus kedalam kehidupan yang tidak menyenangkan, tidak damai," kata Kiai Cholil.
Karena itu, Pengasuh Ponpes Cendikia Amanah Depok ini mengajak kepada seluruh umat beragama di Indonesia untuk selalu mengedepanlan persamaan dan persatuan.
"Mari kedepankan persamaa dan kesatuan sebagai implementasi rasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, terlebih saat ini kita akan memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia," jelas Kiai Cholil.
Kegiatan ini juga dihadiri tokoh-tokoh lintas agama, seperti Prof Philip K Wijaya dari agama Budha, Pendeta Jimmy Sormin (PGI), Budi Santoso T (Matakin), dan Wisnu Bawa Tenaya (PDHI). Para tokoh agama ini pun sepakat dengan apa yang disampaikan Kiai Cholil.