Selasa 20 Aug 2024 00:56 WIB

IBF Jadi Sarana Strategis Promosikan Perdamaian dan Toleransi

IBF menginspirasi kemajuan budaya Islam.

Red: Erdy Nasrul
Suasana gerai Republika Penerbit di Islamic Book Fair pada Kamis (15/8/2024).
Foto: Dok. Mgrol 152
Suasana gerai Republika Penerbit di Islamic Book Fair pada Kamis (15/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Majelis Hukama Muslimin (MHM) Kantor Indonesia Muchlis M Hanafi mengatakan pameran buku menjadi salah satu sarana strategis dalam mempromosikan perdamaian serta memperkuat nilai dialog dan toleransi antarsesama manusia.

"Setiap momen pameran menjadi bagian dari bentuk komitmen MHM dalam meningkatkan literasi keagamaan umat dengan menghadirkan buku-buku yang mencerahkan dan mengusung semangat menguatkan toleransi, koeksistensi, dan persaudaraan manusia," ujar Muchlis dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Majelis Hukama Muslimin sebelumnya turut berpartisipasi dalam gelaran Islamic Book Fair 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 14-18 Agustus 2024.

Sejumlah buku terbitan dari sejumlah tokoh maupun anggota MHM yang memiliki nafas yang sama dalam promosi perdamaian, toleransi, dan persaudaraan manusia, dipamerkan dalam ajang tersebut.

Anjungan MHM menampilkan ratusan publikasi dalam berbagai bahasa yang membahas kajian keilmuan dan budaya. "Melalui buku terbitannya, MHM terus berupaya menyebarkan pemikiran keislaman yang moderat dan mencerahkan," kata dia.

Di antara buku yang dihadirkan pada anjungan MHM adalah lebih dari 20 karya Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua MHM yakni Imam Akbar Prof Ahmed Al-Tayeb. Publikasi ini menyoroti masalah toleransi Islam dan kekayaan warisan intelektual dan filosofisnya.

Selain pameran buku, MHM juga menggelar diskusi serta bedah buku dalam setiap pameran yang diikuti. Hal tersebut juga dalam upaya mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan.

"Kami juga terus berupaya membangun jembatan kerja sama di antara orang-orang dari berbagai suku, agama, budaya, dan keyakinan," kata Muchlis.

Sementara itu Koordinator Bidang Penerjemahan, Percetakan, dan Penerbitan, MHM kantor cabang Indonesia Muhammad Arifin mengatakan anjungan MHM kembali didaulat sebagai stan terbaik pada IBF 2024.

"Ini adalah kali ketiga keikutsertaan MHM dalam pameran buku keislaman terbesar di Indonesia dan ini juga kali ketiga kami mendapat penghargaan sebagai stan terbaik, hattrick," kata dia.

Islamic Book Fair (IBF) merupakan pameran buku Islam terbesar di Indonesia. Pameran ini didukung oleh ratusan penerbit terbaik dan berkualitas di seluruh Indonesia.

IBF berawal dari keinginan penerbit-penerbit buku Islam menghadirkan nuansa Islami yang kuat dalam pameran buku.

Islamic Book Fair (IBF) kembali dibuka di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Hall A & B pada 14-18 Agustus 2024. IBF menjadi pameran buku Islam terbesar se-Asia Tenggara.

Dikutip dari laman resmi Islamic Book Fair, pameran buku Islam terlengkap ini telah dilaksanakan sejak 2001. Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jakarta, Afrizal Sinaro, mengatakan IBF awalnya terinspirasi dari Indonesia Book Fair dan Jakarta Book Fair, dua pameran buku terbesar di Indonesia masa itu.

Pada hari ketiga penyelenggaraannya, terlihat Islamic Book Fair diserbu banyak pengunjung mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Mereka berburu buku-buku yang dipasarkan. Islamic Book Fair pada tahun ini menghadirkan sekitar 128 penerbit, salah satunya Penerbit Republika.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement