Rabu 04 Sep 2024 07:24 WIB

Umar bin Khattab saat ke Yerusalem: Naik Unta Pinjaman dan Bergantian dengan Ajudan

Umar bin Khattab sebagai khalifah mencontohkan kesederhanaan.

Umar bin Khattab menuntun unta yang ditunggangi pemantunya saat masuk ke Yerusalem. (ilustrasi)
Foto: google.com
Umar bin Khattab menuntun unta yang ditunggangi pemantunya saat masuk ke Yerusalem. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Contoh-contoh kesederhanaan para pemimpin Islam yang mendapat bimbingan dari Rasulullah SAW sangat banyak. Satu di antaranya yakni kesederhanaan Umar bin Khattab RA saat menjadi khalifah atau pemimpin negara sekaligus umat Islam.

Umar bin Khattab adalah contoh manusia yang berhasil menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam semua sendi kehidupannya. Setiap tindakannya senantiasa seperti yang diajarkan Rasulullah. Kehidupan Umar begitu sederhana, tawadhu, dan tidak menyombongkan statusnya sebagai seorang Khalifah. Umar selalu mengisi hari-harinya dengan mempraktikan yang dicontohkan Rasulullah.

Baca Juga

Kesederhanaan Umar sebagai seorang hamba Allah dan pengikut Rasulullah terus berlanjut bahkan kendati ia berhasil menaklukkan Bizantium dan bangsa-bangsa lainnya. Umar sedikit pun tak mengubah gaya hidupnya.

Ada kisah menarik yang menggambarkan ketawadhuan Umar bin Khattab, seperti dikutip dalam buku Cahaya Abadi Muhammad SAW Kebanggaan Umat Manusia karya Fethullah Gulen.

Ketika Al Quds (Yerusalem) dulu berhasil ditaklukkan pasukan Islam, ternyata para pendeta yang berada di kota suci itu tidak bersedia menyerahkan kunci kota kepada panglima pasukan muslim yang telah memenangi pertempuran. Para pendeta merasa tak menemukan orang yang pantas untuk menerima kunci kota suci itu.

Kabar itu pun sampai pada Umar bin Khattab. Sang Amirul Mukminin pun langsung berangkat menuju Al Quds dengan mengendarai seekor unta yang dipinjamnya dari Baitul Mal. Di sepanjang perjalanan menuju Al Quds, Umar rela bergantian mengendarai unta pinjaman dari Baitul Mal itu dengan ajudannya.

Ketika unta yang dikendarai Umar hampir sampai di gerbang Al Quds, tibalah ajudan Umar bin Khattab yang memperoleh giliran mengendarai unta itu. Umar pun turun dan mempersilakan ajudannya untuk naik ke punggung unta, sementara dirinya menuntun unta itu sambil berjalan. Ajudan Umar bin Khattab pun menolak karena merasa tak bisa membiarkan Amirul Mukminin memasuki Al Quds sambil berjalan menuntun unta yang dikendarai seorang pelayan.

Dalam sekejap, seisi Yerusalem pun mendadak riuh oleh orang-orang yang tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Seorang pemimpin tertinggi kekhalifahan Islam berjalan memasuki kota sambil menuntun unta yang dikendarai ajudannya sendiri. Ketika hal itu terlihat oleh para pendeta pemegang kunci kota mereka pun berujar "Memang seperti inilah sifat orang yang akan menerima kunci kota ini seperti yang telah disebutkan di dalam kitab suci kami." Para pendeta itu pun langsung menyerahkan kunci kota Al Quds kepada Umar bin Khattab.

sumber : Dok Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement