Jumat 06 Sep 2024 05:44 WIB

Di Misa Akbar, Paus Tekankan Pentingnya Merawat Keberagaman dan Kerukunan

Jokowi menyebut umat Katolik adalah bagian penting menjaga kerukunan.

Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus menyapa umat Katolik menggunakan kendaaraan popemobile saat misa akbar di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Kamis (5/9/2024). Misa akbar yang dihadiri oleh hampir 90 ribu umat Katolik tersebut dipimpin langsung oleh Pemimpin Gereja Katolik Dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus yang berlangsung pukul 17.00 -19.00 WIB.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus menyapa umat Katolik menggunakan kendaaraan popemobile saat misa akbar di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Kamis (5/9/2024). Misa akbar yang dihadiri oleh hampir 90 ribu umat Katolik tersebut dipimpin langsung oleh Pemimpin Gereja Katolik Dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus yang berlangsung pukul 17.00 -19.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 80 ribu umat Katolik mengikuti Misa Akbar bersama Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (5/9/2024).

Meski baru dimulai pukul 17.00 WIB, umat Katolik sudah mulai berdatangan sejak pukul 10.00 karena harus melewati proses pemeriksaan tiket, body checking, hingga akhirnya dapat menuju area tempat duduk yang sudah ditentukan.

Baca Juga

Penyanyi Indonesia, Lyodra Ginting mempersembahkan lagu St Francis Prayer dalam misa akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus itu. Pada kesempatan tersebut, Lyodra tampil memukau dengan mengenakan baju adat Mandailing. Penampilan penyanyi berdarah Batak ini disambut hangat dan menghibur seluruh umat yang hadir.

Sejumlah tokoh hadir dalam misa akbar ini, antara lain Menko Marves Luhut Bisar Panjaitan dan tokoh pejabat di pemerintahan sebelumnya, yakni Purnomo Yusgiantoro dan Mari Elka Pangestu, dan juga ada Thomas Trikasih Lembong.

Dalam homilinya saat Misa Akbar tersebut, Paus Fransiskus menekankan pesan penting mengenai pentingnya umat untuk tidak mudah menyerah dan selalu percaya bahwa mereka selalu memiliki kesempatan untuk bangkit setelah gagal.

Ia juga berpesan agar Indonesia tidak pernah lelah untuk menebarkan jala demi merawat keberagaman dan kerukunan untuk berjalan bersama demi kebaikan masyarakat.

Presiden Jokowi menyebut umat Katolik Indonesia bersukacita hari ini karena bisa menjalankan misa suci bersama Paus Fransiskus.

Dia berkata seluruh warga Indonesia bersuka cita menyambut kedatangan Paus Fransiskus. Jokowi mengucapkan selamat beribadah bagi umat Katolik.

"Hari ini umat Katolik Indonesia bersukacita karena dapat melakukan misa suci bersama dengan Yang Teramat Mulia Bapak Suci Paus Fransiskus," kata Jokowi melalui rekaman video di misa akbar bersama Paus Fransiskus di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (5/9).

Jokowi menyebut umat Katolik adalah bagian penting bangsa. Umat Katolik, ucapnya, berperan menjaga persatuan serta menyebarkan kasih dan toleransi bersama umat agama lainnya.

"Perbedaan adalah kekayaan dan toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian kita sebagai bangsa," pungkas Jokowi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement