Jumat 06 Sep 2024 07:30 WIB

Praktisi Ajak Pegiat UMKM Melek Digital untuk Optimalkan Bisnis

UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi peserta Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024 (ilustrasi).
Foto: dokpri
Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi peserta Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu meningkatkan daya saing dan efisiensi operasional UMKM di tengah perkembangan era teknologi informasi saat ini. Karena itu, Praktisi Digital Eko Novianto mengajak para pegiat UMKM untuk melek digital untuk mengoptimalkan bisnis.

Digitalisasi bagi UMKM dipastikan dapat meningkatkan penjualan produk. “Sudah saatnya kita melek digital, karena digitalisasi ini terbukti mampu meningkatkan penjualan bagi para pelaku UMKM seperti kita” ujar Eko dalam siaran pers yang diterima Republika pada Kamis (5/9/2024).

Baca Juga

Pegiat UMKM Semarang, Anggih Heri Saputra juga menyampaikan hal senada. Menurut dia, digitalisasi UMKM menjadi kunci untuk mengakses pasar lebih luas dan mengoptimalkan bisnis yang sedang dijalani.

“Bahwa kita sepakat digitalisasi adalah kunci, sehingga implementasi teknologi digital memungkinkan UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas, mengoptimalkan proses bisnis, dan meningkatkan pengalaman pelanggan” ucap Anggih dalam diskusi "Nongkrong Bisnis" bersama Komunitas Enterpreuner Semarang Atas (KESA) dan HIPMI Universitas Negeri Semarang pada Rabu.

Menurut Anggih, para pegiat UMKM dapat memulainya dengan memulai langkah-langkah kecil seperti membangun kehadiran online serta menggunakan alat digital untuk manajemen keuangan, dan menerapkan solusi e-commerce.

“Tidak hanya itu para pegiat UMKM juga perlu rutin mengikuti Pelatihan dan pembinaan yang berkelanjutan berkaitan dengan digitalisasi UMKM” ucap Owner Toko Adam Grosir ini.

Lebih lanjut, Anggih menambahkan hal paling penting bagi pegiat UMKM adalah membangun jaringan dengan penyedia teknologi dan pelaku industri lainnya.

“Membangun jaringan semacam ini penting untuk mendapatkan dukungan dan sumber daya yang diperlukan dalam proses digitalisasi," kata Anggih.

Anggih juga menegaskan digitalisasi bukan hanya pilihan tetapi kebutuhan bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang dalam era ekonomi digital yang kompetitif.

"Implementasi teknologi digital dapat mengubah UMKM dari usaha lokal yang kecil menjadi pemain global yang kompetitif, membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan inovasi di masyarakat," jelas Anggih.

Swmentara itu, Ketua Komunitas KESA, Silahudin menekankan agar pegiat UMKM juga mengikuti komunitas komunitas untuk meningkatkan jejaring usaha. Silahudin menuturkan, era saat ini bukan lagi saling bersaing namun saling berkolaborasi antara bisnis satu dengan lainnya.

"Maka Bagi para pelaku wirausaha bisa ikut bergabung bersama komunitas entrepreneur untuk saling berjejaring dan membangun kolaborasi, eranya sudah bukan lagi persaingan tapi kolaborasi," kata dia.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement