REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) menyatakan bahwa Duta Damai BNPT memiliki peran yang penting untuk melawan narasi radikal terorisme yang semakin marak di dunia digital.
“Duta Damai bukan hanya agen perdamaian, tetapi juga pionir dalam melawan propaganda radikal terorisme melalui kontra narasi yang kuat,” ujar Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Roedy Widodo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Melalui kreativitas dan keterampilan digital, menurut Roedy, para Duta Damai BNPT diharapkan mampu menghadapi tantangan di dunia maya yang kerap digunakan oleh kelompok radikal untuk menyebarkan ideologi mereka.
Roedy menyampaikan bahwa Duta Damai merupakan investasi penting untuk menciptakan generasi muda yang mampu menjadi benteng perdamaian di dunia nyata ataupun digital.