Senin 16 Sep 2024 22:05 WIB

Hamas Kecam Israel Rekrut Pencari Suaka Afrika untuk Berperang di Gaza

Pencari suaka Afrika dapat imbalan hak tinggal di Israel jika mau berperang di Gaza.

Red: Andri Saubani
Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kelompok perjuangan Palestina Hamas mengatakan perekrutan pencari suaka Afrika oleh Israel untuk berperang di Jalur Gaza adalah upaya baru rezim Zionis untuk mengganti kekuatan besar mereka yang hilang dalam perang tersebut. Menurut kantor berita IRNA yang mengutip media Palestina, Hamas melalui pernyataan pada Ahad (15/9/2024) menuding pasukan Israel merekrut pencari suaka Afrika untuk berperang di Gaza dengan imbalan hak tinggal.

Langkah Israel itu menyoroti krisis moral entitas Zionis tersebut. Perekrutan itu menegaskan pelanggaran Israel terhadap "aturan hak asasi manusia paling mendasar melalui eksploitasi kebutuhan imigran dan pencari suaka", demikian isi pernyataan tersebut.

Baca Juga

Menurut Hamas, militer Israel memeras para pencari suaka dari Afrika dengan mengiming-imingi mereka imbalan berupa status sebagai penduduk permanen. Hamas menyeru komunitas internasional dan organisasi-organisasi pembela hak asasi manusia untuk mengutuk apa yang digambarkannya sebagai perbuatan "rasis".

Gerakan Palestina itu juga meminta mereka untuk membuat para pemimpin kriminal rezim pendudukan mempertanggungjawabkan pelanggaran-pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap hukum perang dan HAM internasional. Menurut sejumlah laporan, dalam beberapa bulan terakhir tentara rezim Israel menggunakan tentara bayaran asing untuk terlibat dalam pembantaian warga Palestina di Jalur Gaza.