Kamis 19 Sep 2024 17:13 WIB

Kenali Gejala Andropause, ‘Mirip’ Menopause pada Wanita

Andropause adalah penurunan hormon testosteron yang terjadi usai usia 40.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Sperma (ilustrasi). Secara medis, andropause dikenal juga sebagai hipogonadisme atau penurunan fungsi testis.
Foto: republika
Sperma (ilustrasi). Secara medis, andropause dikenal juga sebagai hipogonadisme atau penurunan fungsi testis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jika perempuan akan mengalami menopause, maka pria dapat mengalami andropause. Andropause adalah kondisi penurunan hormon testosteron pada pria yang umumnya setelah usia 40 tahun. Secara medis, andropause dikenal juga sebagai hipogonadisme atau penurunan fungsi testis.

Dokter spesialis andrologi RS Pondok Indah, dr Androniko Setiawan, menjelaskan seiring bertambahnya usia produksi dan kualitas hormon testosteron pada pria dipastikan menurun. Namun penurunan hormon testosterone tersebut belum bisa diklasifikasikan pada andropause.

Baca Juga

“Seiring pria bertambah usia, produksi dan kualitas hormon testosteron dipastikan berkurang. Tapi untuk sampai pada diagnosis andropause, perlu ada pemeriksaan lanjut. Yang pasti syarat utama andropause itu pasien sudah berusia di atas 40 tahun,” kata dr Androniko dalam diskusi media di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).

Untuk mendeteksi gejala kekurangan hormon testosteron, salah satu metode sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan kuesioner ADAM atau Androgen Deficiency in Aging Males. Kuesioner ini terdiri dari 10 pertanyaan yaitu (1) penurunan dorongan seksual, (2) lemas atau kurang tenaga, (3) daya tahan atau kekuatan fisik menurun, (4) tinggi badan berkurang, (5) kenikmatan hidup menurun, (6) mudah kesal atau marah, (7) disfungsi ereksi, (8) penurunan kemampuan olahraga, (9) sering mengantuk atau tertidur setelah makan, dan (10) penurunan prestasi kerja.