REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan perkebunan sawit milik negara terluas di dunia, PTPN IV PalmCo, melalui PTPN IV Regional III yang beroperasi di Riau mengapalkan sebanyak 14.499,067 ton minyak sawit mentah atau crude palm oil sejak Januari-Agustus 2024. Melalui ekspor CPO itu, perusahaan menyumbangkan devisa bagi negara 13,15 juta dolar AS atau setara Rp 210,9 miliar.
"Sepanjang tahun 2024 ini kita telah melakukan pengapalan CPO produksi PTPN IV Regional III sebanyak tujuh kali dari Riau menuju India dengan total 14.499 ton CPO serta menghasilkan 13,15 juta dolar AS devisa bagi negara," kata Direktur Pemasaran dan Komersial, Ryanto Wisnuardhy, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Region Head PTPN IV Regional III, Rurianto, menjelaskan ekspor CPO ke berbagai negara sebagai bagian untuk mendukung peningkatan devisa negara. “Kami berharap dapat mengambil peran untuk mendorong peningkatan
devisa negara melalui pengiriman CPO ke konsumen yang ada di India dan Eropa," tuturnya.
Meski menggarap pasar ekspor, Ruri mengatakan PTPN IV Regional III tetap mengedepankan pemenuhan kebutuhan CPO dalam negeri. Dari total produksi CPO PTPN V yang mencapai 570.000 ton per tahun, hanya 6 persen yang dikirimkan ke luar negeri. "Selebihnya 94 persen kami alokasikan untuk food and energy security nasional," katanya lagi.
PTPN IV Regional III merupakan bagian dari PTPN IV PalmCo yang mengantongi beragam sertifikasi internasional. Mulai dari roundtable on sustainable palm oil (RSPO) serta sertifikasi standar karbon internasional atau International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) yang memberikan keuntungan kepada perusahaan berupa harga premium untuk produknya.