Jumat 04 Oct 2024 09:59 WIB

Dubes: 2.300 Perusahaan Korsel Investasi di Indonesia, Mencakup Seluruh Industri Inti

Selama 50 tahun, kerja sama Korsel-Indonesia meningkat 140 kali lipat.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gita Amanda
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soodeok saat berbicara pada Heat Up Ceremony menandai mulai beroperasinya PT KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2024).
Foto: Frederikus Bata/Republika
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soodeok saat berbicara pada Heat Up Ceremony menandai mulai beroperasinya PT KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Sejumlah tokoh berbicara pada momen peresmian beroperasinya PT KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang  (KITB) pada Kamis (3/10/2024) siang WIB. Salah satunya duta besar Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia, Park Soodeok.

Ia menyinggung semakin 'mesranya' hubungan kedua negara dengan berdirinya pabrik kaca tersebut. KCC Glass merupakan perusahaan asal negeri ginseng. Korsel, jelas Park, termasuk mitra yang sering berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga

"Investasi perusahaan Korea mencakup seluruh industri inti di Indonesia seperti otomotif, elektronik, baja, petrokimia, keuangan, dan lain-lain," kata Dubes tersebut, di depan para hadirin di KITB.

Park menjelaskan, selama 50 tahun, kerja sama Korsel-Indonesia meningkat 140 kali lipat. Teranyar KCC Glass meramaikan aktivitas di kawasan Industri Batang. Sebuah fakta penting untuk kedua negara.

Terutama bagi Indonesia yang sedang berproses menarik para investor. Itu karena pemerintah fokus pada hilirisasi. Dari Sabang-Merauku banyak sumber daya alam yang bisa diolah menjadi sebuah produk. 

"Korea telah berinvestasi sebesar 1,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal II (2024) lalu, dan menduduki peringkat ketiga dalam investasi asing langsung di Indonesia," ujar Park.

Dengan demikian, kata dia, Korsel menjadi mitra yang sangat penting bagi Indonesia. Dubes meminta pemerintah Indonesia memberikan dukungan dan perhatian, agar perusahan asal negeri ginseng bisa menjalankan bisnisnya dengan lancar. Dari pihak mereka, siap bekerja sama secara efektif dan produktif.

"Sebanyak 2300 perusahaan Korea (Selatan) telah berinvestasi di Indonesia," tutur Park Soodeok.

Momen peresmian beroperasinya KCC Glass Indonesia di KITB bertepatan dengan Gaecheonjeol. Itu merupakan salah satu hari penting di negeri ginseng. Mereka memperingati kelahiran kerajaan pertama Korea pada tanggal 3 Oktober 2333 SM.

"Hari ini adalah Korean National Day, Hari Raya Gaecheonjeol, atau Hari Kelahiran Bangsa Korea, atau Hari Dimana Langit Dibuka. Saya berpendapat menyalakan api pertama KCC Glass pada hari besar seperti ini sangat bermakna," ujar Park.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani hadir meresmikan beroperasinya KCC Glass di KITB. Ia mengucapkan selamat atas hari besar Korsel. Ia juga menyinggung  investasi negeri ginseng di tanah air.

"Indonesia dan Korea telah bekerjasama dengan sangat dekat. Dan jika saya melihat nomornya selama bertahun-tahun tersebut, selalu di antara top lima. Jadi tepuk tangan untuk Korea-Indonesia," ujar Rosan.

Mewakili pemerintah Indonesia, ia sangat mengapresiasi hal itu. Lapangan kerja tambahan bisa terbuka. Itu salah satu manfaat yang diperoleh dari banyaknya investasi asing di tanah air.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement