Allah SWT kembali menunjukkan kuasa-Nya. Pada usia 90 tahun, istri pertama Ibrahim itu hamil. "Dan istrinya berdiri (di balik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepada nya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir putranya) Ya'qub." (QS Hud: 70).
Dalam salah satu tafsir, pemberi kabar gembira itu tidak lain adalah malaikat utusan Allah SWT. Ketika itu, istrinya berdiri untuk melayani para tamu (ma laikat), sedangkan Nabi Ibrahim dalam keadaan duduk, dikatakan Sarah, tertawa.
Pendapat lain mengatakan, maknanya adalah istri Ibrahim mengalami haid ketika itu juga, padahal ia telah tua dan mandul, dan telah putus asa untuk bisa mengalami haid. Maka, Kami sampaikan kepada nya berita gembira tentang (kela hir an) Ishaq yang ia lahirkan un tuk Nabi Ibrahim. Kami juga mem berinya kabar gembira bah wa Ishaq akan memiliki anak bernama Ya'qub.Rasa syukur tak terhingga di panjatkan Sarah atas kehamilannya.
Dia pun berupaya menyiapkan kelahiran buah hatinya de ngan memperbanyak ibadah ke pada Allah Rabbul Izzati. Dua anak Ibrahim, yakni Ismail dan Ishaq, mewarisi kenabiannya. Meski pada masa hidupnya, Ibrahim tidak memiliki kerajaan sehebat Babilonia, Mesir, Memphis, atau Thebes, Ibrahim berhasil melahirkan putra-putra hebat di muka bumi. Dari me reka, kerajaan-kerajaan besar di dunia dibangun.