REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pertumbuhan bisnis PT Bank Jago Tbk (ARTO) sepanjang 2024 diperkirakan jauh lebih tinggi dari perkiraan awal tahun. Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris, menyebut pertumbuhan bisnis tahun ini positif mengejutkan.
"Awaj tahun kita perkirakan 30 persen pertumbuhan. Tahun ini, selama Sembilan bulan pertama, pertumbuhan bisa di atas itu," ungkap Arief dalam Forum Group Discussion di Yogyakarta, Kamis (3/10/2024).
Pertumbuhan signifikan itu, ujarnya, tak lepas dari improvisasi yang kontinyu dilakukan manajemen. Bank Jago juga kerap melakukan kolaborasi dengan pihak lain untuk memperluas pangsa pasar. "Mungkin pertumbuhan tahun ini 35 persen sampai 40 persen," ungkapnya.
Saat ini Bank Jago telah memiliki lebih dari 13 juta nasabah. Arief menilai pencapaian jumlah nasabah itu sangat positif mengingat Bank Jago baru memiliki lima kantor cabang. "Saya kira itu pertama kali bank bisa lakukan," ujarnya.
Bank Jago sudah menjalin kolaborasi dengan Goto, Bibit, dan mitra lainnya. Dalam enam bulan pertama 2024, Arief menyebutkan funding tumbuh 47 persen, landing 40 persen, dan NPL 0,4 persen. Kinerja positif itu dicapai dengan penuh kehati-hatian.
Arief juga mengungkapkan Bank Jago baru saja mendapatkan izin sebagai bank devisa. Ekspansi bisnis segera dilakukan mengingat banyak nasabah Bank Jago yang bertransaksi ke luar negeri. "Ke depan kolaborasi lebih terintegrasi. Kita mulai dari satu produk, setelah itu kita lengkapi," kata dia.