Sabtu 09 Nov 2024 06:16 WIB

Buntut Rusuh di Jalur PSN PIK, Sebanyak 22 Orang Diamankan

Polisi sebut rata-rata yang diamankan akibat aksi anarkis tersebut adalah remaja.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Teguh Firmansyah
Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024). Masyarakat memboikot belasan truk bermuatan tanah tersebut seusai menabrak seorang anak.
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024). Masyarakat memboikot belasan truk bermuatan tanah tersebut seusai menabrak seorang anak.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengungkapkan, polisi telah mengamankan 22 orang pascakasus kerusuhan di jalur menuju kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Kerusuhan ini dipicu kecelakaan di Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/11/2024) pagi WIB. Dalam kecelakaan tersebut seorang anak kecil terluka berat karena kakinya terlindas truk tanah. 

Baca Juga

"Kita tadi malam juga mengamankan 22 orang yang terkait masalah tindakan anarkis yang dilakukan oleh oknum ya. Tentunya saat ini masih dalam pemeriksaan di Polres Metro Tangerang Kota," kata Zain ketika ditanya awak media, Jumat (8/11/2024).

Pihaknya mengungkap jika rata-rata oknum anarkis yang diamankan adalah remaja. "Ya kebanyakan masih remaja. jadi rata rata remaja semua, seperti itu," katanya.

Polisi menjelaskan aksi anarkis tersebut adalah spontanitas dari masyarakat. Menurutnya hal tersebut dipicu karena pernah terjadi kecelakaan di tempat yang sama.

"Kemudian terkait kejadian kemarin, tentunya ini adalah salah satu spontanitas warga ya, karena kejadian ini ada beberapa kali yang akhir-akhir ini dan Polres memang sudah lakukan upaya penegakan hukum namun masih terjadi lagi tentunya inilah yang menjadi spontanitas warga untuk melakukan perusakan," katanya.

Polisi juga mengimbau masyarakat yang sebelumnya sempat mengambil barang berupa tanki hingga pintu truk untuk mengembalikannya ke Polres Tangerang.

"Kemudian terkait pengambilan ya barang-barang di truk ya baik itu pintu, kemudian AC, kemudian tanki, tentunya saya sampaikan kepada masyarakat tadi juga pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, lurah, kepala desa, tokoh pemuda kalau misalkan masih ada yang mengamankan barang-barang tersebut segera kembalikan kepada Polres kita himbaw untuk segera kembalikan, karena itu adalah milik orang lain," katanya.

Di sisi lain, ia mengatakan kalau situasi di jalur tersebut sekarang sudah kondusif. Pasalnya, telah dilakukan mediasi yang sempat dihadiri sejumlah tokoh dan sudah ada kesepakatan dengan masyarakat.

"Kemudian untuk situasi sampai saat ini Alhamdulillah sudah clear, kemudian kita kemarin juga sudah lakukan mediasi dan dihadiri oleh saya, Pak PJ Bupati, Pak Waka Polda, kemudian Kepala Dinas Perhubungan, kemudian dengan Pak Sekda, anggota DPRD termasuk juga masyarakat sekitar sini," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement