REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, ekonomi dan swasembada pangan menjadi fokus utama dalam mewujudkan komitmen Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.
Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber pada Panel II Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda) Tahun 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
Zulkifli menambahkan tercapainya swasembada pangan sangat bergantung pada kerja kerasnya pemerintah dan rakyat Indonesia. Karena itu, Presiden Prabowo membentuk Menko Bidang Pangan yang mengoordinasikan lembaga yang berkaitan dengan pangan, seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Menko Pangan dibentuk oleh Bapak Presiden. tugas utamanya tentu agar kita bisa swasembada pangan, bukan hanya beras tapi pangan artinya ada beras, ada jagung, dan lainnya. Gula dan seterusnya," kata Zulhas.
Zulhas membeberkan tantangan di bidang pangan seperti berkurangnya lahan sawah yang mengalami alih fungsi. Menurutnya, selama 10 tahun terakhir lahan sawah hampir berkurang 1 juta hektare. Selain itu, jika hanya mengandalkan lahan sawah di wilayah Jawa dan Sumatra kondisinya akan semakin sulit.
"Tapi kita punya masa depan, masa kini dan masa depan, di mana yang tadi sampaikan kepada Bapak Presiden, Merauke Papua, Kalimantan," ujar Zulas.
Zulhas mengungkapkan ada beberapa fokus strategi yang mesti dilakukan dalam membangun swasembada pangan. Hal itu di antaranya pengembangan industri teknologi pertanian dan perikanan, upaya diversifikasi pangan, memperkuat dukungan Pemda, pengawasan pengendalian harga pangan, serta program makan bergizi gratis.