Senin 18 Nov 2024 13:23 WIB

Akun 11 Juta Pengikut Dibajak, Facebook Sulit Dihubungi, Dedi Mulyadi Lapor Polisi

Dedi Mulyadi sebut pihak Facebook tak pernah datang njika dipanggil.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM)
Foto: Dok Republika
Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi melapor kepada polisi tentang akun Facebook miliknya yang dibajak oleh orang tak bertanggung jawab. Ia mengaku menunggu proses penanganan tersebut di kepolisian.

"Sudah dilaporkan, polisi sudah dalam proses dan sudah lama," ucap Dedi di sela-sela acara dukungan purnawirawan TNI-Polri se Jawa Barat kepada pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Hotel Preanger, Kota Bandung, Senin (18/11/2024).

Baca Juga

Dedi mengungkapkan penanganan terhadap media sosial miliknya yang memiliki 11 juta pengikut dan terverifikasi yang dibajak relatif rumit dan membutuhkan waktu. Oleh karena itu, ia saat ini menunggu proses penanganan yang dilakukan kepolisian. "Mekanismenya agak sulit menyangkut media sosial rumit banget. Kita tunggu saja," kata dia.

Ia menyebut kesulitan utama yang dihadapi dalam penanganan media sosial yaitu menghubungi Facebook. Dedi menyebut apabila memanggil pihak Facebook tidak pernah datang. "Yang paling utama itu kesulitan memanggil pihak Facebook, kalau dipanggil gak pernah datang," ungkap Dedi.

Sebelumnya, Kang Dedi Mulyadi (KDM) kembali menegaskan akun Facebook Kang Dedi Mulyadi dengan 11 juta pengikut dan sudah terverifikasi (centang) kini dalam penguasaan pihak tak bertanggung jawab.

Untuk diketahui, akun tersebut dikuasai pihak lain sejak setahun lalu. Selama kurun waktu tersebut banyak postingan yang merugikan tak hanya bagi KDM tapi pihak lain.

Belakangan akun tersebut juga kembali aktif memposting ragam konten kontroversial dan sangat merugikan bagi KDM yang kini maju sebagai Cagub Jabar nomor urut empat.

"Hari ini kembali bermunculan postingan dari akun Facebook Kang Dedi Mulyadi dengan berbagai pernyataan yang kontroversial dan sangat merugikan aspek-aspek politik yang saya jalani hari ini," ucap KDM.

Pasangan calon nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mendapatkan dukungan dari purnawirawan TNI-Polri se Jawa Barat. Mereka akan memberikan dukungan pada hari pencoblosan tanggal 27 November.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement