REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasar hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 6-15 Oktober 2024, calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid disukai rakyat karena memiliki bukti kerja nyata yang berdampak bagi kehidupan rakyat. Keunggulan ini didapat Anwar Hafid karena pengalaman dan rekam jejaknya selama memimpin Kabupaten Morowali selama satu dekade.
Pengamat Politik Universitas Tadulako, Muhammad Khairil mengakui bahwa Anwar Hafid memang memiliki kapasitas kepemimpinan yang sangat baik. Terlebih Anwar Hafid pernah berada dalam dua level sekaligus yakni eksekutif dan legislatif.
"Memang kapasitas beliau bagus beliau pernah dua periode jadi Bupati kemudian jadi anggota DPR RI," kata Khairil, Kamis (21/11/2024).
Besarnya persentase Anwar Hafid ini sebanding dengan elektabilitas yang diterimanya dalam simulasi tiga pasang. Anwar Hafid-Reny Lamadjido mendapatkan angka 35,2 persen, selisih 7,3 persen, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 27,9 persen.
Dalam data LSI juga tercatat Anwar Hafid meraih 21,9 persen dalam tabel alasan memilih calon Gubernur dengan indikator memiliki kerja dan bukti nyata. Sementara selisih 13,7 persen dari Anwar Hafid, Ahmad Ali hanya memperoleh 8,2 persen. Sedangkan Rusdy Mastura haru puas berada pada posisi buncit dengan perolehan angka 6,6 persen saja.
Tingginya elektabilitas Anwar Hafid ini, lanjut Khairil, karena masyarakat Sulteng saat ini butuh seorang pemimpin yang realistis. Terlebih, Anwar Hafid memiliki pengalaman dan rekam jejak yang amat sangat baik.
"Masyarakat kita itu butuh yang realistis dan layak akan jejak," tegas Khairil.
Catatan data sebagaimana dihimpun LSI ini menandakan rakyat percaya bahwa pengalaman Anwar-Reny adalah satu-satunya jalan menuju kesejahteraan. Dapat dipastikan, 27 November 2024 adalah milik kubu BERANI (Bersama Anwar-Reny).