Sabtu 14 Dec 2024 19:17 WIB

Wisuda Ke-37 UNM: Palu, Kuncir, dan Toga Terbang, Semua Ada di Pewayangan

Semua wisudawan kompak melempar toga mereka ke udara sambil bersorak gembira.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) memggelar wisuda ke-37.
Foto: Dok Republika
Universitas Nusa Mandiri (UNM) memggelar wisuda ke-37.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana Gedung Pewayangan Kautaman, TMII berubah total pada Rabu, 11 Desember 2024. Kalau biasanya jadi tempat pertunjukan budaya, kali ini berubah jadi lautan toga hitam dengan senyum lebar dari Wisuda ke-37 Universitas Nusa Mandiri (UNM).

Acara penuh haru sekaligus penuh gaya ini menghadirkan ribuan wisudawan dan wisudawati, orang tua yang bangga setengah mati, dan tamu undangan yang ikut merayakan pencapaian luar biasa ini.

Baca Juga

Acara dibuka dengan megah. Palu diketuk tiga kali oleh Prof. Dr. Ir. Dwiza Riana, selaku Rektor UNM, sebagai tanda dimulainya sidang wisuda. Semua berjalan khidmat—dari menyanyikan lagu Indonesia Raya sampai Mars Nusa Mandiri, suasana gedung terasa penuh semangat. Yang bikin merinding, saat seluruh wisudawan berdiri untuk pembacaan Panca Prasetya. Momen ini seperti deklarasi bahwa mereka siap membawa nama UNM ke level yang lebih tinggi.

Selain prosesi resmi, wisuda ini juga diwarnai momen manis. Wan Ahmad Gazali Kodri (Pascasarjana Prodi Ilmu Komputer), Tia Maesyaroh (Prodi Sistem Informasi), dan Hanief Fathul Bahri Ahmad (Prodi Informatika) keluar sebagai lulusan terbaik. Dengan IPK sempurna 4.00, mereka nggak cuma dapet tepuk tangan, tapi juga beasiswa untuk lanjut S2 di UNM.

“Ini bukan cuma hadiah, tapi bentuk apresiasi atas kerja keras mereka selama ini,” ujar pengurus Yayasan Indonesia Nusa Mandiri, Ir Naba Aji Notoseputro.

Yang nggak kalah seru, sesi lempar toga di akhir acara. Semua wisudawan kompak melempar toga mereka ke udara sambil bersorak gembira. “Ini selebrasi puncak, kayak bilang ke dunia, ‘Hey, kami sudah siap!’” ujar salah satu wisudawan sambil tertawa. Selebrasi ini jadi simbol transisi, dari dunia akademik menuju dunia profesional.

Menurut Wakil Rektor II Bidang Non Akademik, Arif Hidayat, wisuda ke-37 ini bukan cuma seremoni, tapi juga ajang untuk mengenang perjalanan penuh perjuangan dan harapan. Dengan nuansa khidmat dan bahagia, UNM sekali lagi membuktikan bahwa kampus ini nggak cuma mencetak lulusan, tapi juga generasi yang siap membawa perubahan.

“Selamat untuk semua wisudawan, semoga toga yang terbang tadi jadi simbol mimpi-mimpi yang bakal melesat jauh!,” tandasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement