Rabu 08 Jan 2025 16:53 WIB

Bukalapak Setop Layanan Produk Fisik, Bagaimana Nasib Pesanan yang Belum Selesai?

Pesanan yang belum terpenuhi hingga tanggal yang ditentukan akan dibatalkan otomatis.

Bukalapak, baru-baru ini mengumumkan akan menghentikan layanan penjualan produk fisik di platform marketplace mereka dalam waktu dekat dan akan segera bertransisi ke produk virtual. (ilustrasi)
Foto: Wikimedia Commons
Bukalapak, baru-baru ini mengumumkan akan menghentikan layanan penjualan produk fisik di platform marketplace mereka dalam waktu dekat dan akan segera bertransisi ke produk virtual. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Bukalapak, baru-baru ini mengumumkan akan menghentikan layanan penjualan produk fisik di platform marketplace mereka dalam waktu dekat dan akan segera bertransisi ke produk virtual.

Ini artinya, perusahaan tidak lagi akan menyediakan produk-produk mulai dari kategori fesyen, kecantikan, peralatan rumah tangga, otomotif, elektronik, dan lain sebagainya. Lantas, bagaimana pesanan yang belum terselesaikan namun telah dibayar?

Baca Juga

“Kami menyarankan kepada Pelapak (penjual) untuk menyelesaikan pengelolaan pesanan yang masuk sebelum tanggal akhir operasional marketplace untuk menghindari pembatalan otomatis pesanan yang belum terpenuhi,” tulis perusahaan pada situs blog resmi, yang diakses, Rabu (8/1/2025).

Dengan pernyataan tersebut, para konsumen atau pelanggan yang telah menyelesaikan pembayaran tidak perlu khawatir, sebab pesanan yang belum terpenuhi hingga tanggal yang telah ditentukan akan dibatalkan secara otomatis.

Konsumen juga akan mendapat pengembalian dana jika pesanan tersebut dibatalkan atau belum terpenuhi. “Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23.59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem. Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet,” ujar perusahaan.

Mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru juga akan dinonaktifkan. Pelapak tidak akan dapat menambah produk baru setelah periode ini. Sementara 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan produk fisik.

Berakhirnya Bukalapak dalam menyediakan produk fisik bukan berarti perusahaan ini tutup secara permanen. Sebab, saat ini perusahaan tengah bertransisi menjadi platform penyedia produk-produk virtual.

“Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada produk virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak,” tulis perusahaan.

Adapun produk-produk virtual yang dimaksud adalah seperti pulsa prabayar dan pascabayar, paket data internet, token listrik, listrik pascabayar, Prakerja, Bukasend, BMoney, voucher streaming, voucher digital emas, dan TV kabel dan internet.

Perusahaan juga akan berfokus pada penyediaan layanan seperti pembayaran angsuran kredit, pajak PBB, denda tilang, bayar bea, PPh final, PPh 21, PPN, SBN, Penerimaan Negara, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, hingga pembayaran PDAM dan Telkom.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement