REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Sebuah video baru saja dirilis oleh sayap militer gerakan perlawanan Hamas, Brigade Al-Qassam, yang menunjukkan penyergapan para pejuang Gaza hingga berhasil membunuh dua pejabat senior militer Israel. Dalam pernyataannya, Al-Qassam menegaskan, tentara Israel tersebut merupakan aktor di balik pembunuhan mantan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, lapor Press Tv, Jumat (24/1/2025).
Rekaman video yang dijuluki seri penyergapan kematian ini dilaporkan merupakan bagian pertama dari video yang akan dirilis oleh kelompok tersebut. Sebuah bagian dari video tertanggal 6 Januari itu menunjukkan saat seorang komandan senior Israel, wakilnya dan beberapa tentara pendudukan Israel terbunuh oleh sebuah bom yang ditanam di kota utara Beit Hanoun.
Pasukan penjajah yang menjadi sasaran adalah Mayor Dvir Zion Revah dan wakilnya Eitan Israel Shiknazi, yang menurut kelompok tersebut, bertanggung jawab atas pembunuhan Sinwar.
Rekaman tersebut dirilis beberapa hari sebelum gencatan senjata di Gaza diberlakukan pada 19 Januari. Raveh juga memimpin setidaknya satu pembantaian rezim penjajah di Beit Hanoun, menurut Al-Qassam.
Media Israel Jerussalem Post mengakui dua perwira IDF dan satu prajurit lainnya tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, demikian diumumkan militer dalam tiga pengumuman terpisah pada Selasa (7/1/2025). Para prajurit tersebut diidentifikasi sebagai Sersan Ido Samiach, Kapten Eitan Shiknazi, dan Mayor Dvir Zion Revah.
Sersan Ido Samiach gugur dalam pertempuran saat bertempur di Gaza utara. Kapten Eitan Shiknazi dan Mayor Dvir Zion Revah tewas dalam insiden lain di utara Gaza. Kapten Shiknazi, 24 tahun, dari Eli, dan Mayor Revah, 28 tahun, dari Yerusalem, bertugas di Batalyon 932 di Brigade Nahal.