Jumat 28 Feb 2025 19:07 WIB

Badan Gizi Nasional Izinkan Bawa Pulang Menu MBG Selama Ramadhan

Selama satu pekan pertama Ramadhan, kebijakan ini akan dievaluasi.

Sejumlah murid menyantap makanan pada program Makan bergizi Gratis bantuan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Aceh di SDN Monsinget, daerah pesisir Desa Kajhu, Aceh Besar, Aceh, Senin (10/2/2025). IWAPI bersama Pemkab Aceh Besar membagikan sebanyak 1.350 pack makanan dalam upaya turut menyukseskan program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintah.
Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Sejumlah murid menyantap makanan pada program Makan bergizi Gratis bantuan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Aceh di SDN Monsinget, daerah pesisir Desa Kajhu, Aceh Besar, Aceh, Senin (10/2/2025). IWAPI bersama Pemkab Aceh Besar membagikan sebanyak 1.350 pack makanan dalam upaya turut menyukseskan program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyatakan bahwa bagi masyarakat yang berpuasa, menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat dibawa pulang untuk dinikmati saat berbuka puasa. Hal itu merupakan kebijakan terbaru dari pemerintah yang berlaku selama Ramadhan tahun ini di sejumlah daerah dengan mayoritas penerima manfaat beragama Islam.

photo
Sejumlah siswa menyantap makanan dari pembagian Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 004 Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (20/1/2025). - (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

“Kita tetap akan melaksanakan, untuk yang berpuasa nanti bisa dibawa pulang. Yang tidak puasa ya silakan dikonsumsi di tempat, terutama untuk daerah-daerah yang mayoritas penduduknya tidak berpuasa,” ujarnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Baca Juga

Dadan menjelaskan bahwa selama satu pekan pertama Ramadhan, kebijakan ini akan dievaluasi. “Kita akan evaluasi selama satu minggu, kalau ternyata seluruhnya tidak puasa, layanan akan kembali normal,” ujarnya.

Mengenai menu khusus Ramadhan, Dadan menyampaikan bahwa pihaknya akan menyertakan kurma dalam paket makanan untuk wilayah mayoritas Muslim.

“Untuk menu Ramadhan yang dibawa pulang itu pasti akan ada kurma. Tetapi untuk daerah-daerah yang tidak puasa mungkin tidak usah ada kurma, menu biasa saja,” katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement