Ahad 06 Jul 2025 15:50 WIB

Jateng Bakal Punya 2 PLTS Terapung Baru, Ini Lokasinya

Pembangunan PLTS tersebut ditargetkan bisa dimulai pada tahun ini.

Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jawa Tengah bakal memiliki pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di dua lokasi, yakni di Kedungombo Kabupaten Sragen dan Gajahmungkur Kabupaten Wonogiri. Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PT PLN Indonesia Power Julita Indah di Semarang, Sabtu, menjelaskan bahwa pembangunan PLTS tersebut masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pembangunan PLTS tersebut ditargetkan bisa dimulai pada tahun 2025, dengan lama pengerjaan kurang lebih 14 bulan dan masing-masing pembangkit diproyeksikan bisa menghasilkan daya 100 Mega Watt.

Baca Juga

"Pembangunan untuk PLTS tidak butuh waktu lama. Harapannya di tahun 2026 akhir atau awal 2027 sudah bisa memulai commercial operation," katanya.

Ia berharap pembangunan kedua PLTS itu dapat meningkatkan perekonomian, antara lain karena berpotensi menyerap ratusan tenaga kerja.

Selain itu, PLTS Terapung di kawasan Gajahmungkur dan Kedungombo juga akan menjadi daya tarik tersendiri, baik untuk para investor maupun pariwisata.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mendukung upaya pembangunan PLTS terapung tersebut, apalagi program tersebut akan mendukung pengembangan industri hijau.

"Nanti saya koordinasi dengan bupati, karena masuk PSN, jadi harus jalan," katanya mantan Kapolda Jateng itu.

Belum lama ini, Luthfi mengaku bertemu Duta Besar Uni Eropa dan perwakilan 12 negara Uni Eropa di Kota Surakarta yang sempat menyinggung mengenai industri hijau. Investor, kata dia, beberapa kali menanyakan mengenai ketersediaan energi hijau yang mereka butuhkan jika berinvestasi di Jawa Tengah.

"Prinsipnya kami dukung. Ini harus diwujudkan karena kita sedang dorong investasi dan selalu yang ditanyakan adalah ketersediaan 'green powernya' ada apa tidak," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement