REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali tanpa gelar juara pada turnamen bulu tangkis internasional. Terbaru di Japan Open 2025 tiga wakil Indonesia yang tinggal tersisa tiga pada babak perempat final semuanya tumbang. Salah satunya Putri Kusuma Wardani yang kalah dari Wang Zhi Yi.

Pelatih tunggal putri Imam Tohari memberikan evaluasi penampilan tunggal putri Indonesia pada Japan Open 2025, termasuk kembalinya Gregoria Mariska Tunjung setelah tiga bulan absen karena sakit.

"Untuk Gregoria setelah absen tiga bulan ini terlihat cara bermain dan insting-insting permainan dia yang hilang, belum menemukan ritme permainan yang semestinya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Sabtu (19/7/2025).

Imam mengatakan, level turnamen BWF Super 750 dan 1000 memerlukan daya tahan yang lebih. Ia melihat reli panjang sering sekali terjadi. Selain fisik, fokus juga harus tahan. Ini yang dinilai oleh pelatih yang mengorbitkan Kento Momota itu belum kembali dari Gregoria.

"Kelincahan dan pukulan Gregoria juga masih ada keterbatasan. Jadi ini pelajaran-pelajaran untuk dia menjelang World Championships nanti," ungkapnya.

Untuk penampilan Putri, sebagai pelatih Imam merasa puas, tapi sekaligus sedikit kecewa. Puasnya karena terlihat peningkatan cara Putri bermain dari kesabaran dan kurangnya momen ia mati sendiri.

"Insting dan daya tahan fisik Putri juga meningkat. Kalau kecewanya adalah seharusnya di gim kedua atau gim ketiga kemarin saat melawan Wang Zhi Yi bisa mengambil. Ada hal yang tidak boleh dilakukan tapi masih dilakukan. Hal kecil seperti lebih sabar ini yang perlu diperhatikan, perlu lebih fokus lagi," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika