Jumat 08 Aug 2025 17:21 WIB

Ikuti Jejak Polri, Dua Asisten Panglima TNI Dijabat Bintang Tiga

Analisis militer sebut tugas dan tanggung jawab asrena dan asops semakin berat.

Patung Jenderal Besar Sudirman di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Foto: Puspen TNI
Patung Jenderal Besar Sudirman di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto akan memimpin Upacara Kehormatan Militer dan Validasi Organisasi TNI di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (10/8/2025). Salah satu yang akan dinaikkan statusnya adalah asisten perencanaan umum (asrenum) dan asisten operasi (asops) Panglima TNI dari diemban perwira tinggi (pati) bintang dua menjadi bintang tiga.

Langkah itu sebelumnya sudah dilakukan Mabes Polri di bawah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Posisi asops dan asisten perencanaan dan anggaran (asrena) Kapolri diubah nomenklaturnya menjadi Asisten Utama Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Astamarena) serta Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) menjadi Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) dan diemban pati bintang tiga.

Baca Juga

Analis komunikasi politik dan militer Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting membenarkan, langkah Mabes TNI mengikuti jejak Mabes Polri. "Validasi yang dilakukan Mabes Polri pada 2024 lalu dengan menaikkan status dua asisten Kapolri bidang perencanaan dan anggaran (rena) serta bidang operasional (ops) menjadi asisten utama, menurut saya masuk akal dan bisa dipahami bersamaan dengan semakin besar dan luas tanggungjawab institusi Polri," ucap Ginting kepada Republika di Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Melihat dinamika dan perkembangan organisasi, kata Ginting, menjadi benar jika dua asisten Panglima TNI statusnya dinaikkan. Apalagi, bidang operasi dan perencanaan di lingkungan Mabes TNI memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari seluruh prajurit se-Indonesia.

"Oleh karena itu TNI melakukan hal yang sama bagi dua asisten rena dan asisten ops. Jadi dengan semakin kompleksitas dari sisi pertahanan keamanan dan perkembangan lingkungan geopolitik strategis, tugas dan tanggung jawab asrena dan asops otomatis semakin berat. Maka sangat pantas posisi dua asisten utama itu untuk pati bintang tiga," ucap Ginting.

Menurut dia, perkembangan organisasi TNI semakin besar. Sehingga otomatis kenaikan pangkat bagi posisi dua asisten Panglima TNI menjadi sebuah keharusan. Apalagi, asrenum dan asops Panglima TNI juga mengurus sejumlah satuan tiga matra yang jumlahnya bertambah banyak.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement