Kamis 28 Aug 2025 15:56 WIB

Aksi di DPR Ricuh, Polisi Tembakkan Meriam Air ke Arah Massa

Massa gelombang kedua yang beraksi di depan Kompleks Parlemen lebih agresif.

Kericuhan terjadi antara polisi dengan massa aksi di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025). Aparat kepolisian menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata kepada massa aksi. Sementara massa aksi melakukan perlawanan dengan melempar botol dan petasan.
Foto: Bayu Adji P/Republika
Kericuhan terjadi antara polisi dengan massa aksi di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025). Aparat kepolisian menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata kepada massa aksi. Sementara massa aksi melakukan perlawanan dengan melempar botol dan petasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi yang dilakukan massa dan mahasiswa di depan Gedung DPR pada Kamis (28/8/2025) siang berujung ricuh. Massa aksi yang didominasi mahasiswa itu terus melempari botol dan petasan ke arah Gedung DPR akhirnya dipukul mundur oleh aparat kepolisian. 

Berdasarkan pantauan Republika, sejak awal aksi mahasiswa berlangsung pada pukul 14.00 WIB, massa sudah berupaya melempari Gedung DPR dengan berbagai benda. Massa juga melempari petugas dengan petasan.

Baca Juga

Hingga akhirnya, polisi mulai menembakkan water cannon ke arah massa pada sekitar pukul 15.30 WIB. Selain itu, polisi juga menembakkan gas air mata ke arah pendemo.

Dari pengamatan di lapangan, polisi tidak hanya datang dari dalam Gedung DPR. Polisi juga mengepung massa dari jembatan penyeberangan orang (JPO). Alhasil, mahasiswa mau tak mau terdorong ke arah Senayan. 

Polisi terus memukul mundur massa aksi ke arah Senayan. Sementara massa berupaya melakukan perlawanan dengan barang-barang seadanya. Polisi juga sempat menangkap sejumlah peserta aksi yang diduga menjadi provokator.

Diketahui, massa aksi itu berbeda dengan massa buruh yang pertama menggelar aksi di depan Gedung DPR. Dari sejumlah orasinya, massa menuntut DPR dibubarkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement