REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Inspektur Kostrad Mayjend Jannie Aldrin Siahaan memastikan bahwa tidak ada pendemo yang ditahan di Mako Brimob Kwitang, Jakarta. Hal itu setelah dia mendapatkan konfirmasi dari Mako Brimob bahwa semua pendemo yang sempat ditahan sudah dilepaskan.

"Sementara ini dari teman-teman di dalam (Mako Brimob Kwitang) sudah dilepaskan semua dan tidak ada lagi pendemo dari teman-teman yang ditahan," ujar Jannie saat menjawab pertanyaan pendemo yang menanyakan keberadaan teman-teman mereka di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta, Sabtu (30/8/2025).

Jannie mengatakan, dia telah menggunakan kapasitasnya untuk bertanya hal tersebut kepada aparat Brimob Kwitang. Dan, dia meyakini jawaban dari aparat di Mako Brimob Kwitang tersebut.

Jannie berharap para pendemo meyakini hal tersebut. Dan, dia meminta agar para pendemo pulang dengan baik-baik.

"Percayalah, masalah ini akan diselesaikan oleh pemerintah Indonesia dengan seadil-adilnya," ujar Jannie.

Namun, para pendemo tetap menanyakan ada sebagian rekan-rekannya yang masih ditahan. Atas hal itu, Jannie mengatakan bahwa ada bukti video bahwa pendemo yang dimaksud sudah dipulangkan pada Sabtu (30/8/2025) pagi ini lewat pintu belakang Mako Brimob.

"Kenapa lewat pintu belakang? karena untuk menjamin keamanan kita semua. yang jelas videonya kan ini ada yang bersangkutan jalan kaki berbaju putih jam 7.43 keluar," ujar Jannie.

Sementara, dia juga menyatakan jika ada teman pendemo yang diinformasikan belum kembali, pihaknya akan menelusuri di mana keberadaannya.

"Yang dua lagi akan kita telusuri di mana keberadaannya," ujar Jannie.

Hingga Sabtu (28/8/2025) pukul 11.00 WIB, para pendemo masih melakukan aksi di depan Mako Brimob Kwitang meski jumlahnya tidak seramai sehari sebelumnya. Setelah berdialog dengan Mayjen Jannie Siahaan, mereka menyanyikan lagu-lagu kebangsaan. Aparat gabungan dari TNI AD maupun TNI AL terlihat berjaga di depan Mako Brimob.

Ikuti Whatsapp Channel Republika