Rabu 30 Jan 2013 20:35 WIB

Sambut Superkomputer IBM Ala Dunia Air

Desain cip superkomputer masa depan berpendingin air
Foto: IBM
Desain cip superkomputer masa depan berpendingin air

REPUBLIKA.CO.ID, Komputer kian panas. Ini dalam arti sesungguhnya dan menjadi masalah nyata.

Raksasa internet macam Facebook bahkan menggandeng intel untuk mengatasi kendala temperatur ini. Mengendus peluang nyata, perusahaan lain pun mulai membangun sistem baru yang menggunakan jenis-jenis sistem prosesor daya rendah namun bertenaga seperti yang dijumpai dalam ponsel.

Menurut prediksi media teknologi, salah satunya Wired pada awal pekan ini, tahun 2013 bakal menjadi era di mana pembesut cip prosesor old school seperti Intel dan AMD akan didorong lagi.

Menariknya ketika salah satu pemain besar di New York, IBM mengkaji masalah daya server yang membuat panas komputer anda tahu apa? Mereka menggunakan lagi metode yang sudah pernah terlihat sebelumnya.

Pendingin air. Yup, IBM sebenarnya sudah membangun tipe pendingin tersebut untuk menurunkan suhu dalam komputer-komputernya, System 360 pada awal 1960. Lima belas tahun kemudian, IBM membangun sebagian besar cip menggunakan teknologi transistor dinamai bipolar yang bekerja hingga mencapai batas.

Cip-cip tersebut menjadi terlalu panas dan IBM pun membangun radiator air jenis baru untuk mendinginkan mereka. Desain itu merupakan unit pendingin yang menggunakan puluhan tenaga piston untuk memompa air ke ruang cip.

Kemudian muncullah transistor generasi baru yang disebut Complementary Metal-Oxide Semiconductor, (CMOS) yang hadir pada awal 1990.

Lebih hemat tenaga ketimbang pendahulu mereka si bipolar, cip transistor ini menggunakan server berpendingin udara. IBM lalu berhenti membangun sistem pendingin air pada 1995.

Namun akhirnya perusahaan kembali mendirikan lagi pendingin air dan lebih banyak. Era pendingin udara segera berakhir di kompleks IBM, demikian menurut sosok penanggung jawab dalam riset hemat energi perusahaan, Roger Schmidt.

Pada 2005, IBM pernah kembali mundur menggunakan pendingin air, memompa panas keluar tepat di belakang rak

server. Kini perusahaan mencari cara baru untuk mendinginkan cip-cip mereka dengan air seperti pada 1980-an.

Gagasan pendingin air ini sedikit mengejutkan, kecuali mereka yang terbiasa dan pernah mendengar sistem tersebut pada era 1970-1980-an. "Banyak orang di luar sana tidak berpikir mengenai air karena mereka lahir dan tumbuh di era CMOS," ujar Schmidt. "Orang-orang ini tidak pernah berada di dalam air, mereka hanya berkutat pada pendingin udara CMOS, dan berkata, 'Jauhkan gagasan itu dari saya'.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement