Kamis 08 Mar 2018 21:12 WIB

Pelatihan Matematika Bela Negara Merambah Hingga Kalimantan

Peserta bertanya-tanya apa hubungannya matematika dengan bela negara.

Pelatihan Kader Pembina Wisata Matematika Bela Negara di Kodam XII/Tanjung Pura Kalimantan Barat.
Foto: klinik pendidikan mipa
Pelatihan Kader Pembina Wisata Matematika Bela Negara di Kodam XII/Tanjung Pura Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PURA -- Para Babinsa se-Kalimantan Barat penasaran apa hubungannya bela negara dengan matematika. Mereka yang penasaran adalah pasukan yang mendapat kesempatan Pelatihan Kader Pembina Wisata Matematika Bela Negara, Selasa (6/3) lalu. Kegiatan ini dikiuti oleh 42 Babinsa, 7 Pasiter dan 2 Kasiter Korem Se-Kalimantan Barat.

Seluruh peserta begitu bersemangat datang tepat waktu karena penasaran dengan pelatihan yang masih asing bagi mereka. Tidak sedikit dari mereka yang bertanya-tanya apa sih hubungannya Matematika dengan bela negara?

Asisten Teritorial Kasdam XII/Tanjung Pura Kolonel Inf. Jama’ah mengatakan tujuan pelatihan ini yaitu sebagai pembekalan dalam menyiapkan prajurit Satkowil kodam XII / TPR sebagai pembina dalam pelaksanaan kegiatan wisata matematika bela negara. Dengan dilaksanakan pelatihan ini, diharapkan Satkowil dapat menciptakan kader yang cerdas dengan menyenangi matematika serta dapat membangkitkan rasa cinta tanah air

photo
Pelatihan Kader Pembina Wisata Matematika Bela Negara di Kodam XII/Tanjung Pura Kalimantan Barat.

Selanjutnya, peserta dilatih untuk menjadi pembina wisata matematika bela negara yang nantinya akan diimplementasikan kepada para pelajar di wilayah masing-masing. Materi yang akan dilatih kan kepada leswrta di antaranya cara mengajarkan berpikir suprarasional, permainan matematika bela negara, dan ceramah penguatan karakter bangsa.

Para peserta juga mendapatkan materi Penguatan Karakter Bangsa. Wakil Asisten Teritorial Kasdam XII/TPR Letkol Inf. I Made Maha Parta menyampaikan bahwa karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, dan olah rasa karsa dan perilaku berbangsa dan bernegara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, Norma UUD 1945, keberagaman dengan prinsip kebhinnekaan tunggal ika dan komitmen terhadap negara kesatuan republik Indonesia.

Saat ini Indonesia sedang dihadapkan dengan ancaman degradasi karakter bangsa yang dapat mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perang saat ini menggunakan 'PROXY WAR'. Apa 'Proxy War' itu? Perang dimana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain dilakukan oleh state maupun non state. Beberapa aspek yang sedang diserang adalah ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya (Sosbud), dan pertahanan keamanan (Hankam). Untuk itulah perlunya pembentukan karakter agar Indonesia jaya. Solusi dari ancaman tersebut adalah 'Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Bela Negara'.

Untuk mengubah pola pikir para babinsa dan pasiter kearah yang lebih baik, maka mereka juga dibekali dengan materi cara berpikir supra rasional. Materi ini mengajarkan untuk berpikir, berbicara dan bertindak melakukan sesuatu yang bermanfaat dengan dasar ikhlas karena mengharap ridho dari Tuhan Yang maha Esa. "Seluruh kebaikan yang kita kerjakan kepada Tuhan ataupun kepada makhluk Tuhan YME harus didasari dengan keikhlasan," kata dia.

Para peserta juga dibekali dengan materi bagaimana mengenal dan mengelola Wisata Matematika Bela Negara di Kodim masing-masing. Mereka juga diberi kesempatan mencoba Permainan Matematika Bela Negara (PMBN). Seluruh alat permainan yang diperagakan kali ini berukuran besar karena nantinya akan digunakan oleh Kodam untuk perlombaan PMBN siswa Se-Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement