REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Berbagai lembaga gencar melakukan upaya peningkatan potensi SDM. Setidaknya, beragam cara pun dilakukan sehingga dapat mencapai kualitas SDM yang lebih baik.
Seperti yang dilakukan Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ), Bekasi, beberapa waktu lalu. YPSJ menggelar pelatihan cara berpikir suprarasional bagi guru dan karyawan, pada hari Sabtu (5/1) dan Senin (7/1) untuk para siswa di SMPIT/SMAIT Insan Mandiri Boarding School Cibubur.
“Acara yang dihadiri 70 orang guru dan 150 siswa tersebut bertujuan membentuk SDM yang berkualitas dengan cara berpikir suprarasional, sehingga dapat mengoptimalkan potensi diri untuk mencapai kehidupan yang lebih baik,” kata Ayu Agus Rianti, dari YPSJ.
Para siswa mendapatkan bekal suprarasional dengan cara yang berbeda, yakni dengan memadukan motivasi dan permainan. Insan Mandiri adalah sekolah boarding. Menurut dia, para santri membutuhkan dobel amunisi (motivasi) dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
YPSJ menggelar pelatihan cara berpikir suprarasional bagi guru dan karyawan, pada hari Sabtu (5/1) dan Senin (7/1) untuk para siswa di SMPIT/SMAIT Insan Mandiri Boarding School Cibubur.
"Diharapkan dengan pelatihan suprarasional, santri kami dapat menjadi muslim yang kuat akidahnya dan saleh secara sosial (bermanfaat bagi lingkungan)," ucap dia.
Pada hari pertama kegiatan, Trainer Suprarasional, H. Moh Arodhi, mengungkapkan pentingnya tabungan jiwa dalam meraih keberkahan hidup. Arodhi juga mengajak para peserta untuk meningkatkan pola pikir dari rasional ke suprarasional.
“Sebab, hanya dengan memperbanyak tabungan jiwa dan mengutamakan hati, seseorang akan meraih keberkahan dalam menjalani kehidupan,” ungkapnya.
Hal yang sama pun disampaikan Arodhi kala memberikan pembekalan kepada 150 siswa. Selain paparan motivasi, Arodhi juga menyosialisasikan cara berpikir suprarasional dengan sebuah permainan, yang bernama Permainan Suprarasional Penguatan Karakter (PSPK) dan permainan The Toxic. Melalui permainan, diharapkan peserta lebih mudah mengerti dan menarik minat pelajar dalam memahami materi.