Jumat 28 Jun 2019 16:17 WIB

Kampung Matematika Jadi Destinasi KKL IAIN Metro Lampung

Mahasiswa IAIN mendapatkan pengalaman ilmu matematika yang berbeda.

Aktivitas di Kampung Matematika.
Foto: KPM
Aktivitas di Kampung Matematika.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mahasiswa IAIN Metro Lampung melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan mengunjungi Kampung Matematika. Sebanyak 37 mahasiswa dari jurusan Tadris Matematika, IAIN Metro Lampung, menyambangi salah satu lokasi yang dijadikan tujuan KKL di Jawa Barat, yakni Kampung Matematika Bogor, Selasa (25/6) lalu.

Ketua Prodi Tadris Matematika, IAIN Metro Lampung, Andianto mengatakan KKL yang telah diprogramkan bertujuan untuk memberikan pengalaman dan wawasan tentang ilmu matematika yang berbeda kepada mahasiswa mengenai kehidupan di masyarakat. “Kampung matematika inilah akhirnya menjadi pilihan kami untuk praktik langsung bagaimana mengkaji ilmu matematika yang menyenangkan dan bernalar. Selain itu, saya pun berharap metode ini dapat diadopsi ditempat kami untuk dikenalkan kepada masyarakat,” kata Andianto.

Baca Juga

Ada hal yang semakin menyita perhatian peserta kala berkunjung. Mereka melihat adanya aktivitas eksplorasi matematika dan eksperimen sains, hanya dengan menggunakan peralatan dan permainan sederhana.

“Kegiatan menyusuri gang dan melihat spot-spot swafoto begitu berkesan buat saya. Selain itu, kita juga diajak melihat sekaligus praktik langsung menjajal permainan yang tersedia di masing-masing pos,” ujar Putri Febri Liana Wati, mahasiswi semester 5 ini.

Putri pun tak segan berbagi pengalamannya usai mengikuti kegiatan bahwa dikenalkannya permainan eksplorasi dan eksperimen di setiap pos menjadi keunikan salah satu kegiatan di kampung matematika. Ia pun mengaku puas karena mendapatkan banyak referensi mengajarkan matematika yang menarik dan menyenangkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement